Public Speaking adalah salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan, baik untuk keseharian ataupun dunia kerja. Orang-orang yang memiliki kemampuan wicara public atau public speaking, dipandang lebih kharismatik dan mempunyai value yang lebih di banding yang lainnya di tengah masyarakat. Banyak orang-orang berlomba-lomba untuk mempelajari ilmu bagaimana cara menjadi seorang public speaker yang handal. Berikut ini, akan dijelaskan cara untuk meningkatkan kemampuan public speaking berdasarkan buku yang berjudul “ Talk Like Ted”.
- Kuasai Seni “Storytelling”
Brene Brown pada Tedx Houston 2010 mengatakan hal yang cukup menarik. “Stories are just data with a soul”, cerita adalah data dengan sebuah jiwa. Penting sekali bagi seorang public speaker untuk menghidupkan kontennya melalui cerita yang apik, bukan dari pemaparan yang membosankan. Ingat bercerita! Ceritakan narasi yang bisa sampai ke hati dan pikiran audiens. Melalui teknik ini, kamu bisa meruntuhkan dinding antara kamu dengan audiens, dan tentunya penonton akan lebih mudah memahami materimu.
- Ciptakan Jaw Dropping Moment
Apa itu Jaw Dropping Moment? Kalau kita terjemahkan artinya adalah momen yang mencengangkan. Sebagai seorang public speaker, ini adalah trik jitu untuk menggaet atensi penonton. Banyak tokoh terkemuka yang pernah melakukan ini, salah satunya adalah Bill Gates yang melepaskan nyamuk-nyamuk di studio ketika melakukan presentasi di TED tahun 2009. Presentasi itu membuat audiens terhentak dan tak berkilah sedikitpun melihat penampilan Bill Gates hingga di akhir sesi. Penulis sendiripun pernah melakukan ini ketika harus memberi materi tentang “Personal Branding” yang mana di waktu itu penulis berpakaian seperti orang yang tidak terurus dan baju lusuh serta kalung dan gelang di sekujur tubuh. Tentu saja itu langsung menyedot atensi penonton. Jaw dropping moment adalah momen yang mengejutkan, impresif, dan tentunya memorable bagi audiens kita.
- Latih dan Rekam
Banyak sekali artikel ataupun saran langsung dari orang-orang untuk berlatih public speaking di depan cermin. Tapi, berdasarkan buku Talk Like Ted hal ini dianggap kurang efektif. Karena ketika berlatih di depan cermin, kita tidak bisa melakukan evaluasi kepada diri sendiri terhadap tampilan kita. Sebaiknya kita berlatih sambil direkam, lalu kita dengarkan, kita lihat dengan seksama. Kita bisa melihat secara objektif bagaimana body language, tone suara, ataupun mimic wajah kita. Yang tidak kalah pentingnya, kita juga bisa mencermati susunan kalimat ataupun diksi yang kita pakai dalam penampilan public speaking kita tersebut.
Demikianlah kisi-kisi untuk meningkatkan kemampuan public speaking menurut buku Talk Like Ted. Semoga bisa membantu!
Penulis : Diko Arianto
Comments