Belakangan pemberitaan mengenai tingkat polusi udara di beberapa kota di Indonesia mencapai rekor tertinggi sebagai kota yang memiliki tingkat kebersihan udara yang sangat buruk di dunia. Benar, di dunia. Diberbagai media menyampaikan berita tersebut.
Bukan hal pertama kali lagi bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki kualitas udara yang buruk. Beberapa kota besar di Indonesia sering berada pada posisi teratas di peringkat dunia, ini bukanlah satu hal yang membanggakan justru hal yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak? Udara yang seharusnya mengandung oksigen, yang menjadi sumber dari kehidupan manusia menjadi sangat kotor dan membahayakan nyawa manusia bahkan seluruh makhluk hidup.
Menurut Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) batas udara yang baik adalah 50, namun kota-kota besar di Indonesia mencapai skor >100 yang artinya dapat berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup dan merugikan
Beberapa faktor yang menyebabkan kualitas udara menjadi buruk di kota-kota besar Indonesia:
- Penggunaan Listrik yang Berlebihan
Pencemaran udara disuatu wilayah akan meningkat ketika penggunaan listrik berlebihan. Ini disebabkan karena Indonesia saat ini masih mengandalkan batubara sebagai sumber pembangkit listrik. Semakin banyak penggunaan listrik maka semakin banyak limbah batu bara yang akan dibuang ke udara.
- Limbah Rumah Tangga
Sampah-sampah dapur, plastik, kertas dan sebagainya yang sering dimusnahkan dengan cara membakarnya. Walaupun efektif dalam mengurangi sampah, namun asap yang ditimbulkan akan menyebabkan pencemaran udara.
- Polusi kendaraan
Penggunaan kendara bermotor menjadi faktor yang membuat kualitas udara di Indonesia terus memburuk. Asap yang dikeluarkan kendaraan bermotor membuat indeks udara di Jakarta dan kota besar menjadi lebih buruk dibandingkan dengan daerah pedesaan.
- Asap rokok
Ternyata asap yang dihasilkan rokok juga menjadi faktor memburuknya kualitas udara. Apalagi asap rokok memiliki kandungan yang berbahaya jika terhirup sehingga membuat kualitas udara semakin memburuk
Untuk itu kita harus membenahi diri dan lingkungan sekitar untuk memperbaiki kualitas udara, seperti:
- Jalan kaki dan mengendarai sepeda
- Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dengan menggunakan transpotasi umum
- Lebih baik mengolah kembali sampah dari pada langsung membakarnya
- Menghemat penggunaan listrik
- Menanam tanaman dan memperluas lahan hijau
Tentu kita tidak mau Indonesia disorot dengan prestasi yang tidak baik. Kita flashback kembali saat awal pandemi pemerintah menerapkan kebijakan PSBB atau PPKM. Udara yang bersih dan langit yang cerah menjadi kebanggan kita semua. Mari kita ciptakan keseimbangan alam demi masa depan generasi kita!
Comments