Padang,- Warga Muslim keturunan India di Kota Padang mengadakan tradisi Serak Gulo di kawasan Masjid Muhammadan , Pada (25/1/2020).
Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang , Ali Khan Abubakar mengatakan Tradisi Serak Gulo ini sebagai bentuk mengenang wafatnya Ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di India bernama Shalul Hamid .
“Tradisi ini untuk mengenang Shalul Hamid, beliau suka memberikan gula. Kita membagikan gula sebagai bentuk berbagi rasa manisnya ilmu yang dibawa olehnya” Ucap Ali.
Pantauan dari Tim Duta Damai Sumbar , Sekitar pukul 15:30 masyarakat Kota Padang sudah mulai berkumpul didepan Masjid Muhammadan. Ada 4 stage yang disiapkan panitia untuk melempar gula sebanyak 4 ton kepada Pengunjung yang hadir.
Pukul 17 : 45, Pelemparan gula dilakukan secara simbolis untuk membuka acara oleh Mahyeldi Ansarullah selaku Wali Kota Padang , Nasrul Abid selaku Wakil Gubernur Provinsi Sumbar dan Wakil Ketua DPRD .
Pukul 18 : 05 secara serentak 4 panggung melemparkan gula ke kerumunan warga yang diperkirakan berjumlah 3000 orang dari beragam etnis, yaitu India , Minang dan Tionghoa .
Bersamaan dengan Imlek serta lokasi kegiatan berdekatan dengan wilayah Klenteng , Ketua Panitia Festival Rifki Hardani Ali mengatakan tidak ada masalah dan gangguan . Selain itu ia juga mengapresiasi dukungan dan keterlibatan dari Pemerintah Kota Padang.
“Tidak ada Masalah, justru ini sebagai bentuk potret Toleransi , semuanya berbaur disini . Kita sudah menjadi saksi bahwa Kota Padang tidak Intoleran”- ungkap Rifki .
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan , tradisi yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Jumadil Akhir ini telah masuk kedalam kalender Event Pariwisata , selain itu nantinya Jalan Pasar Batipuh akan diganti dengan nama yang bernuansa India.
Comments