Anda pasti sudah tahu kalau per tanggal 9 Juni 2023, pemerintah Indonesia sudah mencabut penggunaan masker di tempat umum dan dalam transportasi publik. Jadi saat ini, pakai masker sudah tidak menjadi keharusan lagi.Setelah 3 tahun lamanya kita sudah terbiasa menggunakan masker selama pandemi COVID-19, kita bisa dengan kembali ke masa-masa sebelum itu.
Meskipun begitu, Anda tetap harus mewaspadai penyakit -penyakit yang bisa ditularkan lewat udara. Sebab, Anda bisa tertular beberapa penyakit jika wajah tidak tertutup masker dan ketika berada di dalam kerumunan.Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal juga sebagai airbone disease. Penyakit menular ini bisa menyebar saat orang yang infeksi, seperti saat batuk, bersin, atau berbicara, lalu “menyebarkan”virus atau bakteri.
Kemudian, hal ini bisa dihirup oleh orang lain ataupun menempel di permukaan lain. Ketika Anda tidak sengaja menghirup organisme patogen di udara, mereka tinggal di dalam diri Anda.Anda juga dapat tertular kuman saat menyentuh permukaan yang menampungnya, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda sendiri. Karena penyakit ini menyebar di udara, tentu akan sulit dikendalikan. Lalu, apa saja penyakit-penyakit tersebut?
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja.Berdasarkan data WHO, ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Salah satu penyebabnya karena polutan udara.
2. Asma atau Asthmatic bronchiale
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini.
3. Paru-paru basah atau pneumonia
Paru-paru basah atau pneumonia adalah penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi) virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan Penyakit tersebut diawali dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas. Tidak hanya orang dewasa yang dapat terserang paru-paru basah, anak-anak dan lansia pun dapat mengalaminya.
4. Bronchopneumonia
Bronkopneumonia ditandai dengan peradangan yang menyerang saluran udara. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami penyakit ini dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup.Penyakit ini dapat disebabkan karena tubuh Anda terinfeksi virus, bakteri, atau jamur. Namun dalam banyak kasus, bronkopneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab bronkopneumonia masuk ke dalam paru-paru melalui udara atau darah.
5. Serangan jantung
Sebuah penemuan baru mengindikasikan bahwa menghirup udara yang terdiri dari polutan berbahaya, dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi kardiovaskular. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding pembuluh darah.Seiring waktu, penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah akan mengentalkan arteri yang membatasi aliran darah, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Aterosklerosis dapat menyebabkan kejadian kardiovaskular yang lebih berbahaya, seperti penyakit jantung koroner atau penyakit arteri perifer, serta serangan jantung atau stroke.
Comments