Siapa yang sudah tau jika Dewa Siwa dan Dewa Wisnu telah berpindah agama? Ya, berita tersebut berseliweran di media sosial seperti Tik Tok, Facebook, Instagram, dan tentunya You Tube.

Masyarakat sering mendengar cerita dari para pemuka agama jika kehidupan di alam surga, kayangan, atau sejenisnya tidak ada bedanya dengan kehidupan di bumi tempat manusia menjalani kehidupan, lihat saja film Sun Go Kong (Kera Sakti), Mahadewa, serta film lain yang mengisahkan kehidupan di kayangan, dan film-film tersebut disinyalir dari kitab suci.

Video yang bertebaran di Youtube, yang merupakan milik suatu padepokan, mereka mengundang kehadiran Dewa Siwa dan Dewa Wisnu untuk masuk kedalam tubuh manusia yang biasa disebut dengan istilah mediumisasi. Setelah dewa yang di undang hadir dalam tubuh mediator, kemudian ditanyai sejumlah pertanyaan dan kemudian mediator yang tubuhnya telah dimasuki sosok dewa menyebutkan dirinya adalah Dewa Siwa maupun Dewa Wisnu, yang kemudian mengaku telah berpindah agama. Di awal Video sang konten kreator menegaskan mau percaya boleh mau tidak juga tidak apa-apa.

Penulis percaya sebagaimana pemuka agama menyatakan kehidupan di kayangan sama dengan kehidupan di bumi, Seperti halnya di Indonesia pada masanya Agama Hindu dan Buddha mengalami masa kejayaan, masa keemasan, dan peninggalan Kerajaan Hindu/Buddha yang masih ada sampai saat ini dan diakui oleh dunia adalah Candi Prambanan serta Candi Borobudur, pada masa itu tentu saja masyarakat Indonesia mayoritas beragama Hindu/Buddha sehingga pembangunan rumah ibadah Pura maupun Vihara tentu sangat mudah. Seiring berjalannya waktu banyak masyarakat Indonesia yang semula beragama Hindu/Buddha berpindah agama, bahkan kini penduduk Indonesia yang beragama Hindu/Buddha bisa dibilang sangat sedikit, dan kini Umat Hindu/Buddha sulit memperoleh izin pendirian rumah ibadah.

Sepertinya hal tersebut juga terjadi di kayangan, banyak dewa yang telah berpindah agama, sehingga Dewa Siwa dan Dewa Wisnu tidak lagi punya pengikut, tidak ada lagi Pura yang harus didatangi, Penghasilan Dewa Siwa dan Dewa Wisnu berkurang lantaran banyak dewa yang tidak lagi kasih sumbangan untuk pura sehingga akhirnya Dewa Siwa dan Dewa Wisnu berpindah agama.

Begitulah kira-kira maksud dari konten kreator Youtube tersebut, berharap umat Hindu yang menonton videonya segera ikut berpindah agama karena opininya telah digiring bahwa dewa yang disembah telah berpindah agama.

Sayangnya Umat Hindu penuh Kasih dan Cerdas, sehingga tidak serta merta berbondong-bondong pindah agama, juga tidak kemudian membuat konten tandingan. Sementara banyak konten kreator yang non Hindu mengkritisi video tersebut.

Kreator itu dari kata kreatif, jika belum kreatif mending tidak usah bikin konten Youtube yang ada malah meresahkan dan mempertontonkan rendahnya pemahaman dan krearifitas.

Agamaku ya agamaku, Agamamu ya agamamu. Jadi stop mengulik agama orang lain. Karena memang bahasa, tempat munculnya, dan cara mengagungkan Tuhan juga berbeda.

Salam hormat ku untuk umat hindu yang tidak terpropokasi dengan konten tolol tersebut.

Suyadi

Sejarah singkat Kota Bukittinggi Dari Zaman Belanda

Previous article

Insecure: Apakah Perlu?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini