Redaksi- Duta Damai Sumbar, Penemuan batu setinggi 1,5 meter berbentuk alat kelamin pria membuat heboh warga Sumatra Barat.
Masyarakat kawasan Tanah Datar menemukan batu-batu ini di bukit kecil pada ketinggian 556 mdpl, area pemakaman Suku Piliang (Dt. Marajo).
Staf Kelompok Kerja Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi BPCB Sumatera Barat, Dody Chandra menjelaskan bahwa batu berbentuk phallus itu merupakan nisan makam kuno.
Nisan Phallus ini memang kerap digunakan pada zaman Islam kuno di Sumatra Barat.
Pahatan berbentuk Phallus ini disebut sudah ada sejak zaman Megalitikum dan dan dipercaya sebagai lambang kekuatan dan kesuburan.
“Secara etnografi, konsep seperti itu ada di berbagai belahan dunia, bukan hanya Indonesia. Simbol kekuatan atau kesuburan itu sangat penting bagi masyarakat megalitikum karena mereka sangat dekat dengan alam,” kata Dosen Antropologi Universitas Gadjah Mada, Pande Made Kutanegara dilansir dari CNNIndonesia.com.
Pembentukan phallus menjadi nisan dimulai pada masa perkembangan Islam di Indonesia.
Makam dengan nisan phallus menandakan bahwa jenazah yang dimakamkan adalah pria dan biasanya hanya dipasang di makam seorang tokoh.
“Ini hal yang wajar. Memang tidak semua orang yang meninggal dibuatkan nisan seperti itu karena menjadi spesial. Kalau orang tertentu saja yang dibuatkan, jelas akan menjadi spesial,” kata Pande.
“Ini sebenarnya hal yang lumrah bagi masyarakat tradisional masa lalu secara luas. Lambang phallus yang merupakan alat kelamin ini menjadi penting karena bermakna kesuburan dan bukan hal yang porno. Namun, sekarang perspektif masyarakat sudah berubah sehingga tidak begitu lagi,” tutup Pande.
Comments