Sudahkah Kalian Tahu dengan Akronim?

Banyak orang yang salah kaprah dengan kata akronim. Mereka menganggap akronim dengan singkatan, padahal dua kata tersebut berbeda. Lantas, apa itu akronim?

Secara bahasa, akronim ialah singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang dituliskan dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Artinya, ketika menyebutkan akronim, seseorang dapat melafalkan seperti kata biasa.

Contoh akronim:

1. Ikapi yakni Ikatan Penerbit Indonesia
2. tilang yakni bukti pelanggaran
3. LIPI yakni Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia
4. rudal adalah peluru kendali
5. Akabri merupakan akronim dari Akademi Angkatan Bersenjata Indonesia
6. amdal merupakan akronim dari analisa mengenai dampak lingkungan
7. curanmor merupakan akronim dari pencurian kendaraan bermotor

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan akronim.

1. Urutan dalam penulisan: Penulisan nama akronim dalam satu baris kalimat sekaligus dapat saling dipertukarkan bergantung pada kepentingan pengenalan terlebih dahulu.

Contoh:

• Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia) akan menyelenggarakan pameran buku.
• Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) akan menyelenggarakan pameran buku.

• Huruf Kapital pada Akronim: Penulisan akronim nama lembaga yang terdiri atas gabungan suku kata menggunakan huruf kapital hanya pada awal kata. Sebaliknya, akronim nama lembaga yang terdiri atas gabungan huruf pertama dari kata ditulis dengan huruf kapital menyeluruh (all capital), seperti LIPI atau LAN. Akronim selain nama lembaga tentu tidak perlu ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, kecuali merupakan gabungan huruf pada awal kata.

Contoh:

• Mereka akan berkunjung ke kantor IKAPI di Jalan Kalipasir, Jakarta. (salah)
• Mereka akan berkunjung ke kantor Ikapi di Jalan Kalipasir, Jakarta. (benar)