PEREMPUAN menjadi salah satu elemen sentral dalam mempromosikan perdamaian. Mengingat belakangan ini secara global, konflik sosial semakin marak terjadi. Krisis akhlak generasi muda tidak dapat dimungkiri dimulai dari rapuhnya pendidikan dalam rumah tangga sebagai institusi pertama pendidikan.

Aktivis perempuan Siti Musdah Mulia menilai aksi kekerasan yang dilakukan anak dan remaja yang akhir-akhir ini sudah sangat  meresahkan. Untuk itu, peran perempuan menjadi sangat krusial dalam membentuk karakter dan pribadi anak yang toleran serta antikekerasan. Sesuai dengan tema International Women’s Day tahun ini, yaitu ‘embrace equity’ (merangkul kesetaraan), perempuan harus sadar bagaimana mempraktikkan keadilan khususnya keadilan gender. Jangan membiarkan ada perilaku diskriminatif, eksploitatif, dan kekerasan sekecil apa pun untuk alasan apa pun.

Sejatinya tanggung jawab melahirkan dan membentuk generasi yang berakhlak dan antikekerasan bukanlah tugas perempuan semata. Namun, kaum laki-laki juga harus menjadi benteng dalam membangun karakter anak melalui pendidikan dalam rumah tangga. Bukan hanya perempuan, laki-laki juga harus jadi benteng. Jadi diajarkan mulai dari keluarga, dari hal-hal yang kecil-kecil dan biasa dianggap cuma sepele, justru itu yang sepele itu berpengaruh dalam benak seseorang akhirnya menjadi sebuah karakter. Jadi kaca kuncinya itu adalah teladan.

Tidak bisa dimungkiri bahwa peran perempuan khususnya ibu selalu dianggap tokoh krusial dalam pembentukan karakter anak dan disebut sebagai sekolah pertama (madrasatul ula) bagi anak. Namun, kerja sama orangtua dalam membentuk karakter anak merupakan bagian dari amanah Tuhan kepada umatnya. Karena umumnya, apalagi anak-anak di masa golden age itu kan biasanya melekat pada ibunya, tapi tanggung jawab anak itu adalah tanggung jawab berdua. Inilah pentingnya kita memahami keluarga berencana sehingga betul-betul siap, bukan hanya fisik,tetapi mental, sosial, finansial, bahkan spiritual, itu tidak mudah memang karena anak itu amanah.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Aku bangga dilahirkan di Indonesia

Previous article

Mentri Pertahanan Menegaskan Persoalan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Agar Terjaganya NKRI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini