Bicara moderasi beragama merupakan suatu pembahasan yang begitu fenomenal bagi masyarakat Indonesia, karena sebagai negara yang multikultur masyarakatnyapun di tuntut mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sosialnya, untuk itu dalam tulisan singkat ini akan membahas pentingnya menanamkan dan merawat nilai-nilai moderasi beragama bagi umat beragama.

Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama salah satunya dapat dilihat dari dasar negara yang dimuat dalam sila pertama pancasila yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan tentunya menjadikan masyarakatnya tidak dapat memisahkan kehidupan sosial dari nilai-nilai keagamaan. Hal ini menjadi anugerah tersendiri bagi masyarakat Indonesia, karena ketika menjalankan kehidupan bermasyarakat dibarengi dengan nilai-nilai agama akan menciptakan keadaan yang aman, damai, sejahtera serta harmonis, pastinya kondisi semacam inipun di dambakan oleh setiap masyarakat tentunya juga di ajarkan oleh setiap agama.

Namun sebaliknya tidak jarang kita menjumpai keragaman beragama malah menjadi ancaman tersendiri di beberapa wilayah, mengapa harus demikian? Tentunya hal seperti ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap agama itu sendiri.

Untuk itu sangat perlu menanamkan pemahaman yang mampu menegakkan prinsip-prinsip persaudraan yang kuat dan mengikis segala bentuk permasalahan yang menyebabkan perpecahan di antara ummat beragama.

Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diminimalisir serta di atasi melalui penanaman nilai moderasi beragama. Moderasi beragama sendiri dimaknai sebagai sikap, cara pandang atau perilaku yang menggambarkan ketidak berpihakan terhadap satu kelompok. Dengan demikian moderasi Bergama dipahami sebagai sikap, perilaku, dan cara pandang dalam beragama dengan tidak memihak ekstrim kiri maupun kanan, dalam artian selalu berada pada posisi berkeadilan.

Menurut Balitbang Kemenag RI (2019) moderasi dalam beragama mampu membentuk manusia supaya memiliki tiga karakter utama yakni, kebijaksanaan (wisdom), ketulusan (purity), dan keberanian (courage). Selain pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi, kita sebagai ummat beragama yang mencintai keharmonisan tentunya juga di tuntut mampu merawat moderasi, karena sekedar memahami dan memiliki saja tidak cukup untuk itu harus ada usaha merawat nilai-nilai moderasi itu sendiri.

Dengan demikian ada beberapa hal yang sangat perlu dilakukan dalam upaya merawat moderasi beragama, diantaranya membuka cakrawala pemikiran masyarakat supaya tidak mudah terpapar, serta menerima informasi terkait keagamaan yang belum tentu jelas dan relevan, disini masyarakat di tuntut untuk memfilter informasi terlebih dahulu sebelum menerimanya. Selanjutnya membentengi masyarakat dari paham-paham keagamaan yang konotasinya salah.

Terakhir membentuk hubungan masyarakat yang harmonis serta menjunjung tinggi nilai toleransi salah satunya dengan cara membuka ruang bagi ummat beragama bisa saling mengenal dan berdiskusi. Setidaknya ketika karakteristik dan nilai-nilai moderai beragama sudah dikantongi oleh ummat beragama maka keributan, dan kegaduhan yang mengatas namanakan agama tidak akan terhantar ditelinga kita.

Begini cara Dapat STB gratis!!! Untuk wilayah Sumatera Barat

Previous article

Maksud Dari Pembentukan 3 Provinsi di Papua

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi