Nuzulul Qur’an merupakan sebuah peristiwa penting dalam Islam yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa pertama kali diturunkannya wahyu Allah SWT yaitu al-Qur’an dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 kepada Nabi Muhammad Saw yang terjadi di Gua Hira tepatnya pada malam ke-17 ramadhan.
Nuzulul Qur’an selalu diperingati setiap bulan ramadhan yang juga bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.
Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa yang agung bagi umat Islam yang mengandung makna dan nilai spiritual yang agung. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang senantiasa disebut sebagai malam yang mulia dari pada seribu malam, sehingga malam Nuzulul Qur’an ini diharapkan mampu kita aktualisasikan dalam kehidupan yang lebih baik.
Pendapat tentang turunnya al-Qur’an ini secara pastinya masih dalam perdebatan para ulama. Walau demikian satu hal yang jelas adalah di 17 ramadhan tersebut telah terjadi perang Badar yang merupakan perang pertama yang terjadi dalam sejarah Islam yang akan menandai perkembangan Islam dikemudian harinya.
Tepat pada 17 ramadhan Sebelum Hijriyah atau 6 Agustus 610 Masehi merupakan moment dimana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dalam usia yang tak lagi muda, yaitu pada usia 60 tahun. Melalui peristiwa tersebut jugalah dijelaskan bahwa malaikat Jibrilah yang mengajarkan Sang Baginda Nabi Muhammad SAW untuk membawa serta menulis.
Sejarah mencatat bahwa pada saat pertama kalinya Nabi menerima wahyu beliau merasakan suasana yang begitu berbeda. Di mana pada saat wahyu pertama itu diturunkan baginda Nabi merasakan suara lonceng yang begitu keras dan seluruh tubuh beliau merasakan menggigil dengan begitu hebatnya.
Tahun ini, tepatnya 2021 Nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 29 April dalam hitungan kalender Masehi.
Peristiwa ini tentu dirayakan oleh umat Islam dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif yang meningkatkan keimanan kita kepada Sang Tuhan. Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat Muslim untuk sekedar memperingatinya, diantaranya ialah dengan mengadakan berbagai ceramah, pengajian, tahlil, atau mengkhatamkan al-Qur’an sesuai dengan keinginan individu masing-masing.
Sebagai mayoritas di negeri yang berbhineka ini tentu semangat Nuzulul Qur’an diharapakan mampu kita aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebab al-Qur’an tak hanya pokok-pokok ajaran agama semata, melainkan lebih dari itu dalam membentuk diri sebagai manusia yang bersentuhan dengan berbagai perkembangan zaman yang tak bisa kita elakkan. Sehingga berita-berita yang telah dikabarkan Allah dalam al-Qur’an mampu kita implementasikan secara universal.
Selamat memperingati hari Nuzulul Qur’an untuk semua umat Muslim, semoga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam al-Qur’an mampu kita jadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa yang lebih damai lagi antar sesama manusia ciptaan Tuhan.
Comments