Penulis : Saiful Bahri

Ketika masyarakat umum terkontaminasi oleh virus radikalisme dan intoleransi, maka para penjaga negara-lah yang bergerak untuk menyelamatkannya. Namun, bagaimana jika sebaliknya? Tentu tidak ada jawaban lain. Selain kitalah sebagai (masyarakat umum) memiliki tanggung-jawab untuk membentengi para penjaga negara itu. Agar, mereka-mereka ini tidak terkontaminasi oleh virus radikal-intolerant itu.

Sebab, hikayat saling (membentengi) ini sejatinya adalah buah dari pentingnya hidup bersama dalam satu tujuan untuk saling menjaga dan saling melindungi keutuhan NKRI. Pun, ini adalah wujud dari sirkulasi kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang sejatinya (mengikat) satu sama lain.

Sebagaimana kenyataan kita saat ini, sedang dihadapkan oleh satu ancaman yang sangat serius. Yaitu para penjaga negara yang menjadi sasaran utama para perusak NKRI. Maka, di sinilah tugas kita sebagai (masyarakat umum) bertanggung-jawab untuk melindungi mereka para (penjaga negara) agar tetap negatif virus radikal-Intolerant.

Karena, ketika para penjaga negara itu positif terkontaminasi oleh virus radikal-intolerant, niscaya keutuhan NKRI benar-benar sangat terancam. Ibaratkan, kita mempersilahkan musuh untuk masuk dengan tanpa halangan apa-pun. Karena, ada begitu banyak fakta lapangan yang membuktikan bahwa ideologi radikal-intolerant itu, kini sedang menjangkiti orang-orang yang ada di instansi negara.

Di mana, kelompok radikal-intolerant seperti ingin melemahkan (jantung pertahanan) NKRI. Karena, mungkin mereka tidak menemukan langkah yang efektif untuk menghancurkan NKRI ketika hanya merasuki masyarakat umum. Tetapi, akan menjadi sangat efektif bagi kelompok radikal, jika merasuki aparatur negara.

Karena, aparatur negara ini, sebetulnya menjadi garda utama atau kunci dari kekuatan NKRI selain masyarakat umum. Sebab, dari kenyataan yang semacam itu, kini kelompok radikal-intolerant itu berupaya untuk merasuki para aparatur negara yang bergerak sebagai penjaga negara. Artinya, para perusak NKRI ini, mencoba untuk menghancurkan penjaganya untuk lebih mudah masuk ke dalam dan dengan mudah mereka memporak-porandakan NKRI.

Bagaimana peran kita untuk membentengi para penjaga negara itu?

Pertama, kita sebagai masyarakat umum, tentu memiliki hak andil dan memiliki kewajiban strategis untuk menjaga para (penjaga negara) untuk tetap berada dalam lingkaran nilai-nilai kebangsaan dan berkomitmen pada simbol Pancasila. Karena ini menjadi satu benteng penting bagi kita untuk melihat. Apakah para aparatur negara itu sudah terkontaminasi oleh virus radikal-intolerant atau tidak? Hal itu dapat kita ketahui, dengan cara melihat, apakah masih setia pada nilai-nilai kebangsaan serta kepada simbol Pancasila atau tidak?

Kedua, kita memiliki tanggung-jawab untuk membentengi para penjaga negara. Agar tidak terpengaruh oleh pemahaman keagamaan yang menolak keragaman. Serta, tidak terpengaruh dengan ajaran pro-agama-negara serta jihad politik identitas. Karena, ada begitu banyak fakta di lapangan. Bahwa, para penjaga negara yang terkontaminasi oleh virus radikal-intolerant itu sejatinya banyak dipengaruhi oleh pengajian keagamaan yang mengarah ke dalam sikap anti-keragaman, pro negara-agama dan jihad berbasis politik identitas layaknya negara Islam misalnya.

Ketiga, kita memiliki kewajiban untuk (melaporkan) siapa-pun yang secara fakta memang telah menunjukkan gejala-gejala (radikal-intolerant). Karena, ini adalah cara kita untuk melindungi yang lain agar tidak terkontaminasi. Sebab, ketika para penjaga negara itu sudah terkontaminasi oleh virus radikal-intolerant, lalu dibiarkan begitu saja, maka ini akan sangat berbahaya. Karena akan menyebar dan melebar ke yang lain.

Sehingga, aparatur negara yang selama ini bergerak sebagai (penjaga negara) justru menjadi lumbung penyebaran ideologi radikal-intolerant yang siap menghancurkan NKRI yang kita cintai ini. Sehingga, ketika negara ini sudah lemah secara penjagaan-nya, niscaya kelompok yang sengaja ingin menghancurkan NKRI itu dengan mudah masuk dan tanpa halangan apa-pun.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama melindungi para penjaga negara agar tetap negatif atau bebas dari ideologi radikal-intolerant. Ini adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk menyelamatkan bangsa ini. Dengan cara, melindungi seluruh aparatur negara yang bergerak sebagai (penjaga negara) itu, niscaya bangsa ini tidak akan mudah dimasuki oleh ideologi yang berhasrat untuk merusak NKRI.            

Karena, negara tanpa penjaga, akan jauh lebih mudah diserang oleh musuh yang ingin menghancurkannya. Tetapi, negara tetap ada penjaganya, niscaya tidak mudah dimasuki oleh musuh yang ingin menghancurkannya. Maka, dari sinilah kenapa kita perlu membentengi para penjaga negara dari ideologi intolerant-radikal. Karena, semata-mata ini demi menjaga NKRI yang kita cintai ini.

Sumber : jalandamai.org

dutadamaisumbar

Direktur Pencegahan BNPT : Waspada Pada Kelompok Teroris Yang Mencoba Merubah Sejarah Bangsa Indonesia

Previous article

Pancasila Sakti; Melumpuhkan Ideologi yang Berlawanan dengan Falsafah Bangsa Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini