Pastinya tidak asing dengan Syair yang berjudul Den Assalam, Cover sya’ir tersebut di produksi oleh Sabyan Gambus , dimana salah satu vokalis yang menjadi perhatian massa yaitu Khoirunnisa.


Rata-rata umat Muslim pasti sangat menyukai syair ini. Apabila kita memaknai syair ini memiliki nilai pesan nasehat yang terkandung.
1. Ketika awal berbicara gunakanlah ucapan yang manis di iringi dengan senyuman .
2. Hiasilah hidup dengan rasa cinta , hormat, toleransi dan hati yang damai.


Disini sudah jelas dan tidak diragukan lagi bahwa agama Islam baik Al-Qur’an , Hadist, dan Syair-syair nya mengajarkan kita berjiwa yang damai, lantas ketika kita hidup lalu terjadi konflik berujung perdebatan , apakah kita harus saling mencaci maki dan tak bertegur sapa? Dan Ketika permasalahan bisa di selesaikan dengan Damai , apakah kita harus mengakhiri dengan kontraversi?

Agama Islam juga mengajarkan toleransi , namun tidak boleh kebablasan akan tetapi apakah kita harus memaksa orang untuk toleransi kepada kita?
Bagaimana umat non muslim melihat agama kita ini baik, tapi sesama kita aja masih saling caci maki , masih saling tidak menghormati,dendam dan tidak memiliki rasa cinta hanya karena perbedaan pemikiran?


Nabi Muhammad , kita tahu di zamannya beliau harga dirinya di hinakan, diperlakukan tidak manusiawi namun apakah beliau juga membalas dengan hinaan? Padahal apa yang beliau rasakan belum apa-apanya yang dibanding kita rasakan sekarang!
Rasulullah berdakwah dengan Damai , tidak memaksakan , tidak meminta diri dia agar di istimewa kan , padahal kita tau diri Rasulullah sudah istimewa baik di mata tuhan maupun di mata umatnya!

Ketika terjadi masalah kita tau Nabi Muhammad justru berusaha untuk mendamaikan ! Bukan membuat jalur penyelesaian dengan kontraversi !

Jadi saat ini menurut saya , kita hanya perlu bersama-sama introspeksi diri , kita gak perlu menyalahkan kenapa media begini, kenapa banyak yang phobia sama agama kita , kita gaperlu membuat pembelaan namun yang harus kita perbuat adalah TUNJUKAN ISLAM INI ADALAH AGAMA YANG DAMAI !

Ar Rafi Saputra Irwan
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Anggota Duta Damai Dunia Maya Sumatera Barat

Jokowi : Tidak Ada Lagi 01 dan 02, Yang Ada Hanyalah Persatuan Indonesia.

Previous article

Prabowo : Kita Harus Memandang Seluruh Anak Bangsa Ialah Saudara Kita Sendiri

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini