Bela negara merupakan wujud dari berukhuwah dalam Islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air. Karena Islam adalah agama yang sangatlengkap dan komprehensif. Jadi semua ajaran, arahan, dan larangannya merangkum segala aspek kehidupan manusia. Termasuk didalamnya konsep mengenai bela negara. Banyak yang mengira bahwa dengan konsep bela negara dapat bertentangan dengan Ajaran Islam yang mengharuskan berukhuwah antar sesama muslim tanpa ada sekat negara.
Di Indonesia persoalan bela negara dalam Islam memang cukup rumit, Karena di satu sisi bela negara bukan hanya masalah geografis, akan tetapi nilai lokalitas dan kebudayaan yang seharusnya dijadikan jembatan antara nilai Islam dan kenegaraan. Atau dalam bentuk lain adalah mencintai tanah air sebagaimana mencintai Ibu kita sendiri.
Juga berkaitan dengan Konsep jihad dalam Islam yang sering disalahpahami. Bagi sebagian yang lain konsep ini sering ditangkap sebagai konsep pemusnahan bagi pihak yang berbeda dengan kebenaran atau aqidah Islam. Karena itu, kata jihad sering menjadi momok bagi orang-orang yang tidak seiman dengan Islam.
Karena sesungguhnya dalam Islam itu sendiri sangat ditekankan melalui ajarannya perkara amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban yang penting dan agung sampai hari kiamat. Tapi bagaimana metode dan caranya? Yakni amar ma’ruf dengan cara yang ma’ruf, dan nahi munkar pun dengan cara yang ma’ruf.
Apabila engkau memerintahkan orang lain untuk berbuat hal yang ma’ruf (baik) maka perintahkan dengan cara yang ma’ruf. Dan apabila engkau mencegah orang lain dari perbuatan yang mungkar maka cegahlah mereka dengan cara yang ma’ruf, bukan mencegah kemungkaran dengan cara yang mungkar. Jadi, Islam telah mengenalkan jihad dengan konsep yang universal.
Jihad memang mengandung pengertian perlawanan. Namun, perlawanan yang diusungnya adalah perlawanan terhadap nilai-nilai yang merugikan kehidupan pada manusia dan lingkungannya, perlawanan terhadap setiap yang tidak humanis. Seperti ketidakadilan dan seterusnya, yang sifatnya universal. Karena itu, Islam telah menegaskan bahwa jihad yang utama adalah jihad terhadap diri sendiri.
Maka jihad dalam Islam tidak bertentangan dengan tujuan keberadaan islam itu sendiri, yakni rahmatan lil’alamin (Rahmat semesta Alam). Maka dari itu segala aktivitas jihad tidak boleh ada yang dilukai karena yang dilawannya adalah nilai, bukan orang atau fisiknya.
Comments