Mahasiswa Dan watak Yang Harus Dimilikinya

Mahasiswa adalah sebuah status tertinggi bagi seseorang yang sedang mengemban tanggung jawab untuk belajar di suatu perguruan tinggi, baik itu untuk strata satu bahkan hingga gelar doktor.

Sebagai mahasiswa, tentu banyak orang beranggapan bahwa stereotip yang melekat adalah seseorang dengan kemampuan akademik yang baik dan cerdas serta mampu menjadi harapan baru bagi bangsa dan negara.

Untuk kalian yang mungkin baru saja melanjutkan pendidikan menjadi seorang mahasiswa, berikut 5 sifat wajib yang harus dimiliki oleh para mahasiswa.

Pertama, Memiliki pemikiran yang kritis. Sebagai seorang mahasiswa tentu tuntutan yang diberikan akan jauh lebih berat jika dibandingkan para siswa yang masih duduk di sekolah tingkat akhir. Mahasiswa harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap suatu hal sehingga tentu pola pikir seperti inilah yang diharapkan akan selalu ada pada mahasiswa masa kini. Kritis tidak selalu suka mengkritisi namun harus mampu menempatkan kritik sesuai tempatnya dan disampaikan dengan hal yang baik juga sehingga Marwah mahasiswa tidak tercoreng

Kedua, Pandai berargumen dan menyampaikan pendapat. Jika mahasiswa sudah memiliki kemampuan berpikir yang kritis tentu saja untuk selanjutnya ia harus mampu berargumen dan menyampaikan apa yang ia pikirkan terhadap publik.

Jangan sampai justru hanya beropini, tetapi tidak mampu berargumen. Selama argumen yang diberikan memang benar adanya, sesuai fakta yang ada, tentu tidak ada yang perlu dipersoalkan. Argumentasi yang baik menentukan hasil akhir dari sifat kritis mahasiswa itu sendiri. Dengan delivery yang baik melalui argumentasi yang kuat dan tidak berpotensi menghasilkan masalah baru maka hasil akhirnya juga akan lebih baik.

ketiga, Kepercayaan diri. Sebagai mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi, rasanya sangat disayangkan bila pencapaian akademik yang didapat tidak didukung dengan kepercayaan diri yang tinggi. Tentu saja akan sangat sulit beradaptasi serta menunjukkan kemampuan bila tidak punya kepercayaan diri, padahal di perguruan tinggilah kita dituntut untuk saling bersaing satu sama lain.

Ketika kepercayaan diri tidak mampu menjadi perekat dalam penyampaian kritik maka kritik akan berujung pada hal yang hanya numpang lewat saja. Karena kepercayaan diri menentukan keberlanjutan aksi positif lainnya. Namun perlu di ingat kepercayaan diri yang berlebihan juga akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Ketika kepercayaan diri tersebut meniadakan fakta negatif yang ada sehingga berujung pada menang sendiri tanpa memperhitungkan hal yang akan terjadi akibat tindakan tersebut.

Keempat, Supel dan mudah bergabung. Tidak seperti saat kita masih menjadi siswa, relasi yang terjalin saat sudah menyandang predikat sebagai mahasiswa tentu akan sangat berbeda. Perlu adanya sifat supel dan kemampuan untuk mudah bergabung dengan orang-orang baru sebab tentu relasi yang ada akan jauh lebih luas. Percuma saja bila kita sudah menyandang status sebagai mahasiswa bila justru kita terlalu tertutup dan tidak bergaul.

Supel dan mudah bergaul menjadi andalan bagi mahasiswa yang kritis dalam memberikan kritik yang baik bagi segala sektor di dalam masyarakat terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yaitu kebijakan publik yang di ambil oleh pemerintah. itulah kenapa banyak orang bilang masa-masa indah dalam hidup adalah ketika 3-7 tahun anda menjadi mahasiswa.

kelima, Mandiri. Jika sebelumnya saat masih berada di sekolah menengah akhir, kita cenderung diawasi dari segi akademik dan tingkah laku, maka saat sudah berada di perguruan tinggi tentu semua hal tersebut menjadi tanggung jawab sendiri.

Kamu harus mampu bertanggung jawab atas pencapaian akademik maupun tingkah laku yang kamu perbuat di lingkungan kampus, hal itulah yang membuat mahasiswa wajib memiliki sifat mandiri yang tinggi. Ketika menjadi mahasiswa lah sebagian besar anak muda Indonesia mencoba hidup terpisah dari orang tuanya dan juga ada sebagian yang berusaha mencari biaya sendiri untuk menempuh jenjang pendidikannya.