Of course, you have a friend that you can share many things to them. Bukan hanya cerita soal sehari-hari saja, tapi juga permasalahan hidup yang cukup kompleks. Kamu tertawa, kamu sedih, kamu marah, dan kamu menggila bersamanya. Kalian menghadapi banyak hal, dan tumbuh bersama dengan baik di momen-momen itu.
Biasanya pertemanan seperti itu adalah pertemanan yang terjalin sudah cukup lama. Pertemanan yang sudah menaruh percaya pada satu sama lain, yang saling menyediakan bahu untuk bersandar, dan punya intensitas komunikasi yang baik. Umumnya hubungan seperti itu juga terjadi di masa-masa SMA atau perkuliahan.
Lalu bagaimana fase setelah itu? Apakah semua akan tetap terasa sama, dan berjalan baik-baik saja seperti biasanya? Banyak hal yang akan berubah setelah masa-masa sekolah, terutama saat seseorang memperjuangkan mimpinya. Banyak hal yang akan mengubah dirinya, dan bisa jadi itu bisa berdampak pada semua hubungan yang dia miliki, termasuk hubungan pertemanan. Bisa jadi dia tetap menjadi orang yang sama, bisa pula menjadi orang yang sangat berbeda dari yang terakhir kamu ketahui.
Kita perlu memperlurus konsep ‘perubahan’ dalam esai yang singkat ini. Perubahan adalah hal yang tidak bisa dielakkan pada diri setiap manusia. Pengalaman-pengalaman yang ia terima, dengan siapa dia banyak menghabiskan waktu, peristiwa besar yang terjadi dalam hidupnya, bahkan kebiasaan lingkungan kerja bisa mengubah drastis seseorang dalam hitungan bulan saja. Apalagi mungkin sudah tidak bertemu tahunan, pasti makin banyak lagi perubahan yang ditemui dalam diri seseorang. Perubahan itu belum tentu buruk. Banyak juga perubahan yang membawa hal-hal baik, serta kenaikan level dalam berbagai aspek kehidupan.
Lalu bagaimana jadinya, justru setelah bertemu dengan teman lama obrolan terasa berat dan membuat kamu justru tidak nyaman menghabiskan waktu dengannya?
Comments