Pernahkah Anda merasa tidak aman, mudah takut, atau tidak percaya dengan diri sendiri? Atau, pernahkah Anda berada di situasi saat seseorang unggul dari Anda, lalu perasaan atau pikiran negatif tiba-tiba saja hadir dan membuat Anda menarik diri dari hal-hal menyenangkan? Siapa tahu Anda sedang dilanda Insecure.
Insecure berasal dari bahasa Inggris yang berarti merasa tidak aman, mudah takut, atau percaya diri. Biasanya, rasa ini bagian dari batin yang terkadang berdampak pada fisik seseorang. Perasaan insecure muncul dalam bentuk kegelisahan dan pikiran-pikiran negatif yang terlalu berlebihan.
Biasanya, orang yang merasa insecure cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain, kemudian orang tersebut mengekspresikan bentuk ketidakpuasaan itu dalam bentuk negatif, seperti tidak bisa menahan emosi, menangis, marah, atau bertindak brutal. Kendati demikian, insecure bentuk perasaan yang normal dan biasa dialami oleh siapa pun, baik anak-anak hingga manusia dewasa.
Lantas, apakah kita perlu insecure?
Sebelum membahas hal tersebut, alangkah baiknya Anda tahu arti, penyebab, ciri-ciri, dan dampak insecure dalam kesehatan mental, serta cara mengatasinya.
Di atas, sudah dijelaskan mengenai insecure itu sendiri. Sementara itu, penyebab insecure tentu beragam dan berbeda-beda setiap orang. Akan tetapi, ada penyebab umum yang kemungkinan sama antara satu individu dengan individu lain.
- Pernah mengalami kegagalan dalam hidup yang berujung tidak ingin lagi melanjutkan apa yang menjadi tujuan awal. Biasanya, hal ini terjadi kepada mereka yang memiliki jiwa ambisi kuat dan tidak ingin menerima kata kalah.
- Pernah mendapat penilaian tidak baik dari orang lain yang berujung sedih hati dan stres.
- Terlalu perfeksionis dan selalu yakin bahwa diri mampu melakukan apa pun sehingga saat gagal akan menyalahkan diri sendiri.
- Pola asuh dari orang tua juga bisa menyebabkan seseorang menjadi insecure. Contoh, orang tua yang selalu memarahi anak-anak mereka sehingga anak tersebut tidak mampu menyampaikan perasaannya.
Adapun orang-orang insecure, seperti rendah diri yang sangat ekstrim atau terlalu kuat, menghindari bergaul dengan orang lain atau disebut dengan nolep, memiliki rasa cemas berlebihan, dan juga perfeksionis.
Sementara itu dampak insecure dalam kesehatan mental sangatlah besar jika rasa itu dibiarkan berlarut-larut tanpa ada penanganan lebih lanjut, seperti gangguan makan, gangguan kecemasan, depresi, stres, dan iri.
Lebih lanjutnya, insecure itu bisa diatasi jika seseorang mampu dan paham akan kesehatan mental. Cara mengatasi insecure, yakni mencintai diri sendiri, menjadikan sebuah kegagalan sebagai motivasi dalam menjalani kehidupan bukan sebaliknya, dan meningkatkan harga diri.
Nah, setelah mengetahui tentang insecure, lantas, apakah manusia perlu memiliki rasa insecure dalam diri mereka? Jawabannya, perlu.
Seseorang harus memiliki rasa insecure dalam diri mereka walaupun sedikit. Bayangkan saja jika Anda pergi keluar tanpa mandi dan gosok gigi, lalu bau badan dan Bau napas Anda tercium oleh orang lain. Lantas, Anda merasa tidak insecure dengan keadaan tersebut dan tetap pede berjalan ke sana kemari sambil berbicara. Bukan hal baik yang Anda terima melainkan hal buruk.
Comments