Organisasi atau komunitas menjadi penggerak utama dalam masyarakat peduli akan isu-isu kemasyarakatan. Dari sekian banyak organisasi profit ditengah masyarakat akan jauh lebih banyak lagi organisasi non profit ditengah masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat alami manusia itu sendiri yaitu kepedulian serta keinginan untuk berkumpul.

Kenapa banyak komunitas atau organisasi non profit tidak dipedulikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia?

Hal ini lebih dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman anggota komunitas atau organisasi non profit dalam tugas pokok mereka. Memang harus di akui organisasi non profit tidak memberikan profit secara langsung kepada anggotanya apalagi berupa materi. Jangan harap ketika anda masuk organisasi non profit akan mendapatkan materi dalam bentuk kekayaan. Dan inilah salah satu faktor utama organisasi non profit tidak mampu berkembang ditengah masyarakat.

Namun ketika anggota organisasi non profit telah mampu memiliki penghasilan sendiri dari pekerjaan utamanya apakah organisasi non profit mampu berkembang di tengah masyarakat? Jawabannya belum tentu.

Ketika anggota didalam organisasi non profit tidak memahami atau sama sekali tidak memiliki kemapuan dalam memahami tugas pokok organisasi atau Tupoksi maka organisasi non profit juga tidak akan mampu berkembang.

Tupoksi menjadi hal penting dalam organisasi non-profit. Dengan anggota maupun pengurus organisasi non profit mengetahui tupoksinya dalam organisasi maka akan jauh lebih mudah organisasi non profit berkembang.

hal yang menjadi penghambat anggota organisasi dalam hal ini penggerak organisasi yaitu pengurus organisasi tidak mampu memahami Tupoksi dan menjalankan Tupoksinya dengan baik adalah rasa egois yang tinggi. rasa egois yang tinggi ini dipengaruhi oleh pola pikir individu itu sendiri dalam memandang organisasi non-profit.

Dalam organisasi non profit tidak ada istilah pemaksaan dalam mensukseskan program kerja kepengurusan karena dalam organisasi non profit hanya ada program kerja organisasi. Pengurus organisasi sangat tidak disarankan untuk membuat program kerja karena fungsi utama pengurus organisasi adalah menjalankan Tupoksinya sebagai pengurus yaitu memfasilitasi anggota dalam memajukan organisasi. Selanjutnya baru menjalankan program kerja sepanjang tahun seperti rapat bulanan atau di era digital ini memaksimalkan media sosial yang dimiliki organisasi non profit.

Dengan hanya menjalankan dua kegiatan utama itu saja dapat dipastikan tugas pengurus organisasi akan lebih efektif tanpa mengorbankan pekerjaan utama dari pengurus organisasi itu sendiri. Ketika pengurus organisasi lebih mengutamakan menjalankan program kerja mereka sendiri tanpa melaksanakan tugas utamanya sebagai pengurus dapat dipastikan internal organisasi akan hancur. Akan muncul ketidakpercayaan anggota terhadap kapasitas dan kapabilitas dari pengurus organisasi dalam mengemban tanggung jawabnya sebagai pengurus.

Tentunya hal ini sangat tidak baik untuk organisasi dan hal ini menjadi Bom waktu bagi organisasi non-profit.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    SURAT TERBUKA UNTUK WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA CILEGON-BANTEN

    Previous article

    Pengaruh Literasi untuk Dunia

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi