Beda agama, beda kitab sucinya, beda bahasanya.
Dengan bahasa apapun kitab suci itu, berbicaralah dengan bahasa cinta, jadikanlah kitab cinta, selalu berbicaralah dengan cinta.

Beda agama, beda kitab sucinya, beda bahasanya.
Dengan bahasa apapun kitab suci itu, pahamilah dan sampaikanlah dengan bahasa cinta, jadikanlah kitab cinta, selalu berbicaralah dengan cinta.

Beda agama, beda kitab sucinya, beda bahasanya.
Dengan bahasa apapun kitab suci itu, sampaikanlah dengan bahasa cinta maka akan membuatmu semakin manusiawi, tebarkan kebaikan, keharmonisan, tebarkan cinta kasih, jadikanlah kitab cinta, selalu berbicaralah dengan cinta.

Bicaralah bahasa apapun, tetapi selalu berbicaralah dengan cinta, apapun kitab suci agamamu jadikanlah kitab cinta.
Jika kamu beragama tetapi tidak membawa kedamaian berarti kamu telah gagal dalam menarasikan pesan Tuhan didunia yaitu kasih cinta dan kasih kepada sesama, sehingga kamu bertindak bar-bar atas nama agama, bahkan Tuhan kamu lumuri dengan darah.

Bicaralah bahasa apapun, tetapi selalu berbicaralah dengan cinta, apapun kitab suci agamamu jadikanlah kitab cinta.
Tahukah kamu apa maksud Tuhan menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku adalah agar manusia saling mengenal? Adapun maksud Tuhan itu adalah supaya kita terikat dalam persaudaraan, terikat dalam cinta kasih.

Bicaralah bahasa apapun, tetapi selalu berbicaralah dengan cinta, apapun kitab sucimu jadikanlah kitab cinta.
Jika kitab sucimu menjadi kitab cinta, maka pasti bisa menghargai dan menghormati agama lain dan kitab suci agama lainnya, pasti tidak akan ada saling menghina, mencaci maki, membenci dan bermusuhan.

Berbicaralah bahasa apapun, tetapi selalu berbicaralah dengan cinta dan jadikanlah kitab sucimu kitab cinta, pedoman yang satu menuju ke sang
” Maha Cinta”

Selalu berbicaralah dengan cinta, jadikanlah kitab sucimu kitab cinta, jadikanlah agamamu agama cinta, agama kemanusiaan.

Suyadi

BNPT: Prof. Azyumardi Azra Berjasa untuk BNPT dalam deradikalisasi

Previous article

Stunting, Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *