Haii sobat damai!! Kali ini kita bahas tentang virus yang lagi merajalela negara kita nih. Bukan negara kita aja tapi seluruh dunia nih. Kalo gitu yokk kita bahas Apa Itu Virus Omicron?
Omicron merupakan varian corona terbaru. Di Indonesia kasus infeksi akibat mutasi corona ini mulai meningkat. Omicron diketahui mempunyai sekitar 30 kombinasi mutasi dari sejumlah variasi Covid-19 sebelumnya seperti C.12, Beta, dan Delta. Mutasi yang terletak di spike protein menyebabkan virus ini cepat menular dibandingkan Delta. Tak hanya itu, varian baru Omicron juga memungkin menyebabkan infeksi berulang.
Gejala omicron ternyata bisa dirasakan siapa saja mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Berikut ini penjelasan lengkap tentang ciri ciri Omicron yang biasanya muncul pada mereka yang telah terpapar.jika dibandingkan dengan varian Delta, Omicron mempunyai kemampuan untuk berkembang biak hingga 70 kali lebih cepat pada jaringan yang melapisi saluran udara. Meskipun demikian, pada jaringan paru-paru, varian baru ini bereplikasi 10 kali lebih lambat dibandingkan varian asli corona. Hal tersebut menandakan bahwa efek di paru-paru cukup ringan.Walaupun relatif ringan, namun banyak pasien yang tetap merasakan gejala tertentu. Dari penjelasan di British Medical Journal,
Berikut ciri gejala virus Omicron:
- .Pilek.
- Sakit kepala.
- Rasa lelah baik ringan atau parah.
- Bersin-bersin.
- Sakit tenggorokan
Secara umum pasien yang terinfeksi varian ini akan mengalami hidung berair, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Tak hanya itu, ada juga pasien yang merasakan batuk yang ringan dengan demam yang relatif jarang.
Gejala yang dirasakan mungkin terasa ringan, namun kemunculan gejala ini relatif lebih cepat. Sebab varian baru Omicron ini memiliki masa inkubasi yang cepat yakni hanya sekitar tiga hari saja. Sebagian pasien juga memiliki gejala campuran dengan kemungkinan sembuh relatif lebih cepat dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.
Namun tidak menutup kemungkinan, jika seorang pasien merasakan gejala virus corona pada umumnya, seperti:
- Demam.
- Batuk secara rutin.
- Anosmia atau kehilangan penciuman
- Tidak bisa merasakan makanan
Comments