Makanan yang Berbahaya saat Lebaran?

Lebaran tinggal sebentar lagi dan biasanya akan ada banyak makanan yang disajikan di rumah-rumah. Ketupat, opor ayam, rendang, sambal, semur, gulai kambing, kue nastar dan aneka kue kering lainnya selalu ada di rumah-rumah masyarakat Indonesia.

Semua makanan nikmat itu tentu saja tak dapat kita tolak. Namun, semua yang berlebihan tidaklah baik, begitu juga dengan makanan. Tidaklah baik suatu makanan jika dikomsumsi secara berlebihan dan tidak seimbang.

Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi sewajarnya saja:

• Makanan karbohidrat

Berbagai jenis nasi, lontong dan kue-kue yang berbahan dasar tepung pasti akan banyak ditemui. Mengonsumsinya secara berlebihan akan meningkatkan gula darah dan tidak baik bagi penderita diabetes. Lingkar pinggang juga akan membesar jika terlalu banyak mengonsumsi makanan karbohidrat.

• Makanan yang mengandung santan

Opor ayam dan gulai adalah makanan berkuah yang selalu ditunggu di meja makan. Namun, makanan tersebut menggunakan santan yang cukup banyak dan mengandung kolesterol yang kurang baik jika terlalu banyak dikonsumsi.

• Makanan yang mengandung gula

Kue nastar, putri salju, cookies adalah salah satu kue kering yang menjadi khas lebaran. Rasanya yang manis membuat makanan ini digemari disemua kalangan masyarakat. Namun, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula ini akan mengakibatkan berat badan naik dan meningkatkan gula darah jika terlalu banyak dikonsumsi. Makanan yang mengandung gula yang tinggi juga akan membuat kita mengalami gangguan gigi dan mulut.

• Makanan berminyak dan berlemak

Daging yang sering diolah menjadi makanan seperti rendang ini ternyata mengandung minyak dan lemak yang cukup banyak. Selain bisa meningkatkan berat badan, terlalu banyak mengonsumsi makan berminyak dapat meningkatkan kolesterol dan bisa mendatangkan berbagai penyakit lainnya.

• Makanan dengan MSG dan garam yang tinggi

Ikan asin, makanan kaleng, saus sambal, dan saus tomat merupakan makanan yang tidak baik dikonsumsi terlalu banyak karena banyak mengandung MSG yang cukup banyak. Selain itu pengawet dan penyedapnya pun tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Penggunaan bumbu penyedap atau yang sering kita sebut micin sebaiknya dikurangi saat mencampurkannya dalam olahan makanan kita.

Jadi, sebenernya tidak ada larangan itu memakan semua makanan tersebut. Hanya saja kita tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak. Seimbangi dengan memperbanyak minum air putih dan buah-buahan sega serta sempatkan diri untuk berolahraga. Stay healthy everyone!