Tidak ada yang lebih mengagumkan daripada konsep sihir. Kita semua pasti pernah berpikir dan bermimpi bisa melempar bola api dari telapak tangan kita atau berteleportasi ke negara lain dalam hitungan detik. Ada juga orang yang ingin mengendalikan waktu dan menghentikan waktu.

Mungkin itulah sebabnya fantasi menjadi genre yang populer. Fantasi menawarkan kita pelarian dari kenyataan dan kesempatan untuk membayangkan dunia yang penuh dengan hal-hal mustahil menjadi hal yang bisa diterima oleh nalar manusia walaupun dalam lingkup sempit.

Namun, menciptakan sistem sihir yang baik dalam novel bisa jadi cukup sulit. Bergantung pada cerita, sistem sihir dapat memiliki banyak tujuan dan tampak sangat berbeda satu novel ke novel lain. Jadi, bagaimana kamu memutuskan apa yang akan kamu sertakan dalam novel kamu?

BERBAGAI JENIS SISTEM SIHIR

Dua jenis utama sistem sihir digunakan dalam genre fantasi, yaitu sistem sihir keras dan sistem sihir lunak. Sistem sihir keras didefiniskan oleh aturan dan batasan yang jelas dan konsisten. Dengan demikian, pembaca memahami dengan tepat cara kerja sihir dalam novel, apa yang memungkinkan dan apa yang tidak. Prediktabilitas semacam ini memungkinkan karakter menggunakan sihir dengan cara yang strategis untuk memecahkan masalah mereka.

Di sisi lain, sistem sihir lunak memiliki aturan yang lebih samar dan hasil yang tidak dapat diprediksi. Di sini, para pembaca tidak sepenuhnya yakin bagaimana sihir di dunia fantasi bekerja. Hal ini berfungsi untuk menciptakan suasana misteri dan kekaguman dalam cerita.

Bagaimana caranya agar tahu sistem sihir mana yang harus dipilih? Gunakan daftar periksa berikut untuk menentukan sistem yang harus disertakan dalam novel.

PILIH SISTEM SIHIR KERAS (HARD MAGIC) JIKA:

  • Kamu ingin karakter menggunakan sihir dengan caya yang spesifik, sistematis, dan logis.
  • Kamu ingin pembaca memahami mekanisme dunia kamu.
  • Kamu ingin sihir menjadi alat yang dapat diprediksi dan diandalkan dalam cerita.

PILIH SISTEM SIHIR LUNAK (SOFT MAGIC) JIKA:

  • Kamu ingin mempertahankan rasa heran dari ketidakpastian dalam cerita
  • Novel kamu berfokus pada tema takdir, mitos atau hal yang tidak diketahui
  • Sihir lebih merupakan elemen latar belakang daripada menjadi titik fokus plot kamu.
Yui
Penulis dan Pengarang

    Deretan Makan Indonesia yang Memakai Bumbu Kacang Tanah

    Previous article

    Sejarah Ngarai Sianok Kota Bukittinggi

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *