Grobogan adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini adalah salah satu kabupaten terbesar. Rata rata masyarakatnya berprofesi sebagai petani, dan pekerja proyek bangunan. Grobogan memiliki beragam tradisi yang unik, termasuk dalam prosesi pernikahan. Acara pernikahan disini sangat berbeda dengan perayaan pernikahan dengan pengantin tempat asal saya yaitu provinsi Sumatera Barat.

Berikut ini beberapa keunikan acara pernikahan di Grobogan:

  1. Pengantin Naik Kuda

Sesuai judulnya, pengantin yang melaksanakan acara resepsi di hari itu diarak beramai-ramai. Mereka akan diminta untuk naik kuda, dan kemudian diarak dari kediaman pengantin perempuan menuju rumah pengantin laki-laki. Saat diarak, pengantin masih memakai pakaian adat. Kebayangkan betapa menantangnya itu? Pengantin juga diberi payung untuk melindungi riasannya dari polusi dan sengatan matahari. Biasanya arak-arakan ini akan dimulai dari rumah pengantian perempuan jika jaraknya masih dekat, sekitar 1-1,5 KM. Namun jika jaraknya lumayan jauh, maka akan dimulai dititik yang sudah disepakati. Saat arak-arakan ini banyak masyarakat yang menonton dan mendampini si pengantin menuju rumah mempelainya.

  • Ada Drum Band

Drum band sudah seperti bagian yang tak terpisahkan dengan acara-acara masyarakat disini. Secara umum, penampilan drum band tidak hanya bisa ditemui saat acara resepsi pengantin, namun acara-acara lain seperti acara khitanan dan pawai khatam qur’an juga memakai drum band sebagai bagian pertunjukan di kegiatannya. Di acara resepsi, petugas drum band bertugas untuk mengiri pengantin yang diarak tadi. Petugas drum band berada di belakang pengantin dan rombongannya. Sepanjang jalan mereka akan menghibur masyarakat, dan nanti di lokasi pesta grup drum band juga akan menampilkan 1-2 lagu lagi menghibur tamu dan undangan.

  • Budaya Makan

Disini, di pesta pernikahan biasanya tuan rumah sudah menyediakan piring-piring makanan yang sudah lengkap lauk pauknya. Ada yang menerapkan system prasmanan, namun jarang. Uniknya lagi, tamu dan undangan juga diberi es teh kemasan. Ada petugas yang memastikan tamu mendapatkan makanan di acara tersebut. Tidak hanya itu, saat pulang tamu juga akan diberi kantong makanan lagi yang berisi nasi, lauk, minuman, serta makanan ringan. Sebuah tradisi yang unik!

Bagaimana Caranya Berempati?

Previous article

Things that Keep Me Sane

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *