Penguasa dengarkan seruan kami
Kami adalah rakyat yang telah putus asa dengan keadaan negeri tercinta ini
Kami ingin hidup tenang, tentram, damai, harmonis, dan berbahagia
Seperti zaman Soeharto berkuasa
Sembako murah, semua serba subsidi, hanya orang hamil yang belum disubsidi
Kami tidak peduli negara hutang kemana dan berapa banyaknya
Kami juga tidak peduli berapa banyak pejabat negara melakukan korupsi
Karena jika kami peduli bisa jadi kami dibui
Dan bagaimana kami bisa peduli sebab berita tentang korupsi, kolusi, dan nepotisme maka akan diculik dan mati
Penguasa dengarkan jeritan kami
Kami adalah rakyat yang telah putus asa dengan keadaan negeri ini
Kami jenuh dengan perselisihan antar suku, antar etnis bahkan antar agama
Kedamaian dan toleransi hanya semu belaka
Banyak dipelosok negeri ini pembangunan rumah ibadah dibatasi dengan dalih Tuhan tidak mengkehendaki
Belum lagi persoalan pakaian di sekolah-sekolah negeri lebih penting dari pada persoalan etika dan moralitas
Hingga berita berhamburan pendidikan menggauli murid
Terlebih terjadi dalam lingkungan yang katanya taat agama
Pancasila dan Bhinekha Tunggal Ika dijadikan Dasar Negara
Tidak tau kah wahai para penguasa
Bahwa rakyat banyak yang ingin Indonesia bersyariah
Satu agama satu warna seperti Negara tetangga
Ketika ada ketidak cocokan langsung angkat senjata
Kibarkan bendera perang
Meski darah dan nyawa taruhannya
Itu jauh lebih terpuji dari pada kedamaian menjadi komoditi jual beli
Penguasa dengarkan jeritan kami ini
NKRI yang terbentang dari Sabang hingga Maraoke
Pembangunan harus adil, merata, dan menyeluruh
Setelah sekian lama kami di wilayah Indonesia bagian barat mendapatkan kemudahan
Kini pembangunan pindah ke wilayah tengah dan timur Indonesia
Orang tua kami tidak ada lagi dapat proyek, sehingga banyak alat berat tidak berfungsi
Belum lagi aset perusahaan yang mandek sehingga kami merugi
Maka, kembalikan pembangunan untuk wilayah Indonesia bagian barat
Agar kami kembali hidup makmur
Penguasa dengarkan seruan kami ini
Kami adalah kelompok orang yang mengatasnamakan rakyat Indonesia
Demi kepentingan kelompok kami
Jika nanti tuntutan kami terpenuhi
Kami siap mengabdi dan paling penting bisa diajak kerja sama bagi-bagi kekuasaan hingga bagi-bagi komisi
Demi kekuasaan kami rela menjilat ludah kami sendiri
Memuji mereka yang banyak melakukan korupsi
Mendukung kecacatan hukum di negeri ini
Sabotase partai politik
Hingga menghianati koalisi
Kami tidak peduli
Karena bagi kami kemenangan dan kekuasaan adalah harga mati
Demi tercapainya ambisi
Comments