Rusia telah memulai invasi ke Ukraina usai pasukan Moskow mengerahkan pasukan, tank, artileri dan peralatan tempur lain ke perbatasan negara bekas Uni Soviet, Kamis (24/2).
Beberapa pihak juga khawatir akan potensi Perang Dunia III menyusul langkah Rusia menginvasi Ukraina. Pasalnya tak hanya dua negara ini yang terlibat, Amerika Serikat dan NATO juga kemungkinan turun tangan.
Sementara itu, Rusia merupakan sekutu dekat China, sehingga bukan tak mungkin Moskow akan meminta saran atau bantuan ke Beijing. Dalam percaturan politik global, China juga kerap bersitegang dengan AS.
Hubungan Ukraina dan Rusia sebagai negara maupun suku bangsa memiliki masa lalu yang panjang, rumit, dan kadang diwarnai konflik.
Dua negara ini berasal dari kerajaan Kievan Rus. Wilayah itu membentang di bagian-bagian yang kini disebut, Rusia, Ukraina, dan Belarus pada abad ke-9 hingga abad ke-13.
Pada 1932-1933, kelaparan merenggut jutaan orang di Ukraina. Ini menjadi pangkal konflik Rusia-Ukraina.
Sejarawan di Kiev, menggambarkan peristiwa itu sebagai genosida yang diatur pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin. Ketika itu, ia disebut menghukum warga Kiev karena menentang kolektivisasi paksa lahan pertanian.
Di pemerintahan sekarang, Rusia berusaha mengecilkan penindasan era Stalin. Moskow menolak narasi Kiev yang menganggap peristiwa itu merupakan kelaparan yang menghancurkan kawasan Asia Tengah dan Rusia.
Pada Desember lalu, Putin kembali menegaskan Ukraina diciptakan pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin pada 1920-an.
Ukraina sendiri tak mau melulu dianggap satu-kesatuan dengan Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Kiev dan Moskow bukanlah satu kesatuan, meski punya sejarah yang sama.
Dilansir dari Al Jazeera, sekitar 1.200 tahun lalu, Rusia, Ukraina, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Kievan Rus, sebuah negara adidaya pada abad pertengahan yang luasnya mencakup sebagian besar Eropa Timur.
Meski dari tanah yang sama, Rusia dan Ukraina memiliki perbedaan yang menonjol, mulai dari bahasa, sejarah, dan kehidupan politiknya.
Namun, Putin berulang kali mengeklaim jika keduanya adalah satu bagian dari peradaban Rusia.Sementara Ukraina, berulang kali membantah klaim tersebut.
Comments