PUNCAK KESOMBONGAN

Banyak orang bicara atas nama Tuhan
Dia dan kelompoknyalah kebenaran tunggal
Dia merasa telah menjadi nabi
yang telah diberi penuh mandat dari Tuhan
dengan seenaknya memberi fatwa ini haram, itu haram
mengatakan ini bid’ah, itu bid’ah
ini kafir, itu kafir
ini masuk neraka, itu masuk neraka
berpakaian yang seperti itu akan masuk neraka
dan yang seperti kamilah penghuni surga
Bukankah itu puncak kesombongangan manusia yang ngaku paling beragama
dan bukannkah sudaj jelas siapa Nabi akhir Zaman

Banyak orang mengaku paling mengerti kehendak Tuhan
Karena dia merasa paling beriman
Bahwa kehendak Tuhan itu hanya kelompok/agama
kamilah satu-satunya yang paling benar
sedangkan yang lain calon penghuni neraka
Cara beribadah yang seperti kamilah yang paling benar.
Menurutnya Tuhan tidak menilai perbuatan
tetapi yang dinilai Tuhan itu agama
Merasa paling mengerti kehendak Tuhan
lalu bersikap arogan dan intoleran
Merasa paling mengerti kehendak Tuhan
lalu diapun berperan sebagai Tuhan.
Bukankah itu puncak kesombongan manusia yang ngaku paling beragama.

Puncak kesombangan,
Bahwa kesehatan dan rezekinya yang melimpah itu
karena sepenuhnya hasil usahanya sendiri
dan sedikitpun tidak ada peran Tuhan.
Dan didalam rezekinya yang melimpah itu
sedikitpun tidak ada hak untuk orang miskin.
Tidak pernah bersyukur, tidak pernah berbagi
dan yang ada hanya kesombongan.

Puncak kesombongan,
Banyak orang bicara atas nama Tuhan
dan mengaku paling mengerti kehendak Tuhan
minta dihormati berlebihan
minta dikultuskan dan akhirnya terjadilah penyembahan

Aku manusia biasa yang sangat terbatas
dan Tuhan ku adalah yang tidak terbatas
Aku harus menghilangkan kesombongan
dan kerendahan hati harus aku paling kedepankan.
Sujud syukur ku untuk Mu.
Maafkan kesombongan ku dan kebodohan ku.