Kau tidak tahu saja

Nafasku hampir habis, hatiku melinu

Kenapa dunia ini porak-poranda

Dan kau tidak disisiku?

Entah seberapa sering aku mengejarmu

Dari pulih hingga sinting lagi

Dari ramai balai hingga palung sepi

Hanya sedih tinggal puisiku

Apakah kau sebajingan ini?

Memintaku tetap senyum sambil berias diri

Bersiap siap, esok adalah awal baru

Bagi aku, kau, dan babak yang tidak pernah bertemu

Upacara Hari Pramuka ke-63

Previous article

Sejarah Desa Kenteng

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *