Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Melakukan Pengabdian Masyarakat  tentang Pemilihan Induk untuk Budidaya Tanaman Gambir di kelompok Tani Bunga Tanjung Nagari Harau. Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) merupakan komoditas perkebunan yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Kandungan tanin yang tinggi pada tanaman ini membuatnya banyak digunakan dalam berbagai industri. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman gambir, diperlukan upaya perbaikan genetik melalui pemilihan pohon induk yang unggul.

Survei Langsung ke Lahan Gambir Mellihat Pohon Induk yang akan dijadikan sumber bibit

Pohon induk unggul adalah pohon yang memiliki sifat-sifat unggul seperti pertumbuhan yang cepat, produksi tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kualitas gambir yang baik. Dengan menggunakan pohon induk unggul sebagai bahan perbanyakan, diharapkan dapat diperoleh tanaman turunan yang memiliki sifat-sifat yang sama baiknya. Pada Kesempatan tersebut disampaikan manfaat yang diperoleh jika petani menggunakan bibit dari pohon innduk yang unggul antara lain:

  • Meningkatkan produktivitas: Pohon induk unggul cenderung menghasilkan tanaman turunan yang memiliki produktivitas yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan kualitas: Pohon induk unggul dapat menghasilkan tanaman turunan dengan kualitas gambir yang lebih baik, seperti kandungan tanin yang lebih tinggi atau warna yang lebih cerah.
  • Mempercepat perbaikan genetik: Dengan menggunakan pohon induk unggul, proses perbaikan genetik tanaman gambir dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.
  • Menjaga kelestarian plasma nutfah: Pemilihan pohon induk unggul dapat membantu menjaga kelestarian plasma nutfah tanaman gambir.

Kemudian kelompok tani juga diberitahu Langkah-langkah Pemilihan Pohon Induk Unggul melalui beberapa tahap, yaitu:

  1. Inventarisasi: Melakukan inventarisasi terhadap pohon-pohon gambir yang ada di kebun.
  2. Seleksi awal: Melakukan seleksi awal berdasarkan sifat-sifat fenotip yang diinginkan, seperti pertumbuhan, produksi, dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
  3. Pengujian progeni: Melakukan pengujian terhadap progeni (keturunan) dari pohon-pohon yang terpilih pada seleksi awal.
  4. Seleksi akhir: Melakukan seleksi akhir berdasarkan hasil pengujian progeni.

Pemilihan pohon induk unggul merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman gambir. Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung upaya tersebut. Dengan pemilihan pohon induk yang tepat, diharapkan dapat diperoleh tanaman gambir yang memiliki sifat-sifat unggul dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Makna ‘Kondangan’ di desa Kenteng

Previous article

APAKAH PUISI ITU TERIKAT ATAU BEBAS?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita