Tulisan By Nuraini
Wajah lesuh itu mulai memungut satu-persatu serpihan-serpihan kardus yang tersisa,
sembari sesekali meneguk secangkir air yang ada di samping mereka,
bibir terkatup tanpa kata yang terlontar,
sesekali mereka melemparkan senyum lirih kepada pengunjung yang datang untuk memberikan empati.
Persiapan yang mereka atur berbulan-bulan lamanya,
mereka bersamai tanpa lelah untuk melayani tamu 15. 000 orang dari berbagai penjuru
Namun, seketika dalam satu malam semua berubah menjadi kekecewaaan
ini bukan tentang uang, tapi ini tentang haknya sebagai warga negara.
Comments