Kemah Dewan Galang merupakan acara yang diselenggarakan 2 tahun sekali untuk memilih pengurus gugus depan suatu pasukan penggalang. Awal bulan Juli ini MTs Tarbiyatul Athfal Toroh melaksanakan kemah yang sama untuk membentuk kepemgurusan penggalang yang baru.

Kemah dilaksanakan selama dua hari dengan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk mempersiapkan pengurus yang terasah secara mental, skill, dan fisik. Peserta kegiatan ini adalah kelas 8 dan kelas 9 yang berjumlah 16 (putra 5 orang, putri 11 orang). Kegiatan ini dimulai dari siang tanggal 2 Juli dan berakhir esok harinya.

Ada beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan, yaitu pembekalan Teknik kepramukaan berupa PBB, Pionering, Kompas, Api Unggun, dan Peta Perjalanan, selanjutnya calon dewan galang juga diberi pengetahuan tentang leadership.

Salah satu kegiatan yang cukup greget dalam kemah ini adalah, adanya jelajah malam. Jelajah malam dilaksanakan setelah semua peserta tidur, lalu dibangunkan kembali. Kira-kira dibangunkan sekitar pukul 12 malam. Peserta diminta salat tahajud terlebih dahulu, kemudian dibagi pergrup untuk menyusuri rute yang telah dibuat panitia.

Perjalanan dilakukan berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5-6 orang. Peserta jelajah malam akan ditutup matanya menggunakan kain, sementara yang paling depan dibiarkan memandu jalan tanpa penutup mata. Mereka akan berjalan secara berbanjar dan hanya mengandalkan penerangan dari satu buah lampu senter.

Terdapat 3 pos dalam jelajah malam. Setiap peserta harus melewati setiap pos tersebut untuk memastikan rute yang dituju benar. Kegiatan ini membuat setiap kelompok haru saling membantu dan mengandalkan satu sama lain.

Di pos terakhir, peserta akan diminta untuk menemukan namanya di secarik kertas yang disembunyikan oleh panitia. Peserta akan dibekali dengan sebatang lilin lalu akan diberi waktu sampai lilin tersebut habis. Jika belum menemukan kertas nama tersebut saat lilin habis, maka saat itu peserta dianggap gagal.

Kegiatan ini cukup menantang dan memacu adrenalin. Pun demikian panitia sudah mempertimbangkan semuanya dengan cukup matang serta selalu siap siaga jika ada yang mengalami kesulitan. Terakhir, walaupun malamnya banyak peserta kemah yang tidak berhasil menemukan namanya, besok paginya mereka tetap dilantik sebagai dewan galang.

Terlalu Cinta by Lyodra

Previous article

Makna ‘Kondangan’ di desa Kenteng

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *