By 
Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat masih membutuhkan bantuan air bersih.
Selain ketersediaan air bersih yang masih tergolong minim, Sumarjaya mengatakan banyaknya bangkai ternak warga yang berserakan di pemukiman warga juga menjadi persoalan.Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengkhawatirkan kedua persoalan tersebut menjadi ancaman munculnya berbagai penyakit. Oleh karena itu pihaknya mengimbau semua pihak terutama pemerintah daerah sigap mengatasi masalah itu.
Saat ini pemerintah dan pihak terkait terus mengupayakan penguatan promotif preventif serta surveilans terhadap kewaspadaan dini penyakit pasca banjir. Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi umatera Barat Lila Yanwar mengatakan selain penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan, pemerintah setempat sedang mengupayakan penyediaan air bersih untuk keperluan masyarakat di lokasi terdampak bencana.
Ia menjelaskan ketersediaan air bersih berkaitan erat dengan bangkai hewan yang masih berserakan dimana-mana. Berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan ditemukan sekitar 5.000 ternak mati di wilayah Lengayang dan Kambang.
Apabila tidak segera ditangani maka bangkai-bangkai hewan tersebut akan mempengaruhi kualitas air serta menimbulkan bau busuk, dan berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.Terakhir, selain penyediaan air bersih masyarakat juga membutuhkan pakaian dalam untuk dewasa maupun anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Selanjutnya kebutuhan makanan hingga peralatan masak seperti kompor, tabung gas dan lainnya.
Comments