Malala adalah seorang aktivis muda yang vokal menyuarakan perjuangan dan hak-hak perempuan. Malala Yousafzai lahir di Kota Mingora, sebuah kota terbesar di Lembah Swat, Pakistan dari pasangan Ziauddin dan Tor Pekai Yousafzai. Nama Malala Yousafzai semakin dikenal ketika wanita ini menjadi peraih nobel untuk perdamaian dunia termuda.

Malala Yousafzai adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ketika dia berusia delapan belas tahun, Malala Youfsafzai harus menghadapi penindasan Taliban terhadap hak-hak perempuan dan hak anak perempuan dan perempuan atas pendidikan. Pada tahun 2008, Taliban bahkan menghancurkan hampir 400 sekolah di Lembah Swat.
Hal inilah yang menginspirasi Malala Yousafzai untuk menghadapi Taliban dengan mengkritik mereka. Bersama ibunya, Malala Yousafzai mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap Taliban melalui surat yang dikirimkan kepada kelompok tersebut pada tahun 2008 dengan subjek, “Berani-beraninya Taliban mengambil hak dasar saya untuk menerima pendidikan.”

Pada awal tahun 2009, Malala mulai menulis secara anonim di situs milik British Broadcasting Corporation (BBC) yang berbahasa Urdu. Malala Yousafzai menulis tentang ketidakadilan yang dilakukan di bawah pemerintahan Taliban. Malala Yousafzai juga melarangnya pergi ke sekolah dan mempertanyakan propaganda Taliban terkait insiden tersebut.

Malala juga pernah mengalami penembakan oleh Taliban saat ia berusia 15 tahun sepulang ia dari sekolahnya. Walaupun sempat mengalami koma, akhirnya ia bisa diselamatkan. Setelah itu Malala melanjutkan sekolah di Inggris dan terus menginspirasi anak-anak dunia hingga saat ini.

Bubur Campur Khas Grobogan

Previous article

The Fabolous of Gasiang Tangkurak

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *