KELUAR vs KE LUAR

Keluar=predikat

Ke luar=frasa adverbial (keterangan)

Menurut KBBI, keluar (verba) adalah bergerak dari sebelah dalam ke sebelah luar. Sebagai verba dasar, keluar bisa diberi imbuhan menjadi: keluaran, mengeluari, mengeluarkan, dan pengeluaran.

Frasa “ke luar” terdiri dari preposisi ke sebagai penanda arah atau tujuan dan luar bermakna bagian yang tidak di dalam. Frasa ini tidak bisa diberi imbuhan dan berfungsi sebagai keterangan dalam kalimat. Jadi, karena berfungsi sebagai keterangan, kalimatnya harus mengandung predikat.

Contoh kata keluar sebagai predikat pada kalimat:

1. Saya keluar dari pekerjaan sebagai direktur utama.
2. Tepat pukul 12 siang, anak-anak keluar dari kelas untuk mengikuti acara selajutnya.
3. Karena sudah selesai bertransaksi, saya keluar dari bank dan memilih pulang.
4. Karena sudah menyelesaikan segala keperluan, saya keluar dari kantor itu.
5. Kepala sekolah keluar dari ruangannya, lalu duduk di sofa ruang tamu.

Contoh frasa ke luar pada kalimat:

1. Hari ini saya akan pergi ke luar daerah.
2. Saya ke luar kota untuk menemui kakak saya yang sedang sakit.
3. Saya ke luar desa untuk berobat.
4. Saya belum pernah berlibur ke luar planet.
5. Saya berjalan ke luar kamar, lalu menutup pintu dapur.