Memaafkan dan melupakan.
Memaafkan tetapi tidak bisa melupakan.
Ada yang kelewat sakit hati dan tidak pernah bisa memaafkan.
Ada yang sangat berat hati tetapi mau memaafkan.
Memaafkan tetapi kasus hukum tetap dilanjutkan.
Memaafkan dan kasus hukum tidak lagi dilanjutkan.
Meskipun tidak bersalah tapi duluan minta maaf.
Meskipun bersalah tapi angkuh tidak mau minta maaf.
Dendam berkarat tidak akan pernah memaafkan.
Tidak mendendam dan selalu memaafkan.
Merasa paling benar, tidak perlu minta maaf.
Merasa selalu bersalah dan segera minta maaf.
Meminta maaf bohongan, kemudian kesalahan/kejelekan diulangi kembali.
Meminta maaf penuh penyesalan kesalahan, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ada yang telah memaafkan meskipun belum dimintai permohonan maaf
Ada yang berkali-kali meminta maaf tetapi tidak pernah dimaafkan.
Ada yang terpaksa minta maaf.
Ada yang tulus minta maaf.
Ada yang menang dengan meminta maaf.
Ada yang kalah dengan tidak mau meminta maaf.
Ada yang merasa menderita karena memaafkan.
Ada yang merasa bahagia karena memaafkan.
Ada dengan jiwa besar meminta maaf.
Ada dengan jiwa kerdil tidak mau meminta maaf.
“MEMAAFKAN TIDAK AKAN MENGUBAH MASA LALU, TETAPI MEMBERI RUANG BESAR UNTUK MASA DEPAN. ” (Gus Dur).
Meminta maaf atau memberi maaf tidak bisa dilakukan oleh orang yang tinggi hati.
Meminta maaf atau memberi maaf mudah dilakukan oleh orang yang rendah hati.
Meminta maaf atau memberi maaf tidak bisa dilakukan orang yang egonya tinggi.
Meminta maaf atau memberi maaf mudah dilakukan oleh orang yang hatinya ada “Kasih Sayang”
Meminta maaf atau memberi maaf jangan pikirkan tentang benar, salah atau kalah.
Meminta maaf atau memberi maaf adalah perbuatan yang mulia.
Ada yang memilih memaafkan dan tidak membalas kesalahan orang lain.
Ada yang memilih tidak memaafkan dan memilih membalas.
Derajat manusia akan naik karena mau memaafkan dan meminta maaf.
Derajat manusia akan turun karena karena tidak mau minta maaf dan memaafkan.
Ada yang mulut tidak pernah bisa keluarkan kata maaf, tetapi penuh penyesalan, lalu diungkapkannya dengan cara lain, seperti memberi hadiah dan perhatian.
“Maaf” sebuah kalimat pendek yang bisa sangat menyejukan, tetapi mengucapkannya adalah salah satu yang paling berat untuk diucapkan, apalagi bagi jiwa yang terzalimi.
Memaafkan adalah entitas tertinggi dari cinta.
Memaafkan adalah puncak kemuliaan hati.
Dan manusia yang tidak bahagia adalah yang tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
“Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan, karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat” (Mahatma Gandhi).
Siapakah orang pemberani?
Yaitu orang yang mampu meminta maaf atas kesalahannya.
Siapakah orang kuat?
Yaitu orang yang mampu memaafkan.
Siapakah orang yang paling bahagia?
Yaitu yang mampu melupakan kesalahan orang.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Comments