Dibukanya atau diperkenalkannya istana baru oleh pemerintah sebelum ulang tahun Indonesia, menimbulkan reaksi beragam dari warga negara, apalagi warganet yang senang mengkritisi kebijakan pemerintah secara online. Ada dari mereka yang mencemooh, ada juga yang memuji, bahkan ada yang tidak peduli sama sekali.
Masyarakat banyak dibuat kecewa lantaran desain awal istana IKN tidak sesuai dengan harapan dan gambar yang diperkirakan. Tidak sedikit juga dari warganet yang membuat meme untuk menunjukkan rasa kesal tersebut. Dengan kata lain, mereka menganggap pemerintah terlalu memaksakan desain tersebut. Bahkan, ada beberapa orang yang berkata bahwa Istana Garuda tidak berbentuk Garuda yang gagah dan perkasa, melainkan bentuk kelelawar.
Dilansir dari beberapa artikel online, perancang Istana Garuda, Nyoman, mengatakan bahwa Istana Garuda didesain sebagai ‘sosok rumah’ yang berasosiasi pada garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih ke bentuk pencapaian sinergi antara sains, seni, dan teknologi. Perpaduan ketiganya mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.
Melihat reaksi-reaksi beragam dari semua kalangan. Alangkah bijaknya kita sebagai warga negara dalam hal mengkritik. Memang benar jika desain tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan, tetapi lebih baik sampaikan dengan pendapat tersebut dengan kepala dingin. Andai tidak didengarkan, jangan berkecil hati, setidaknya, jari jemari kita sudah menyampaikan kegelisahan dalam hati.
Bagi yang setuju dan menyukai desain istana yang baru, jangan pula menghina dan merendahkan orang-orang yang tidak suka. Beri mereka edukasi, apakah ada konsep lain dalam desain tersebut atau hal lain.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa desain yang sudah ada, tinggal ditunggu indah seperti perkataan Bapak Nyoman, arsitektur dari istana tersebut.
Indonesia, 20 Agustus 2024
Comments