Masyarakat Indonesia akan kembali mengikuti rangkaian proses pemilihan yaitu Pilkada serentak 2024. Tidak berbeda jauh dengan pemilihan presiden, Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang ini juga memerlukan peran aktif masyarakat termasuk mahasiswa dalam menjaga demokrasi.
Mahasiswa sebagai kelompok intelektual memiliki pemahaman keilmuan dan dapat turut berperan mengawal demokrasi dalam Pilkada serentak 2024. Berikut, enam peran Mahasiswa dalam Pilkada Serentak 2024:
- Mengawal proses Pilkada secara langsung melalui lembaga penyelenggara pemilu. Mahasiswa dapat bergabung menjadi panitia di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atau pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Hal ini dilakukan untuk ikut mengawal dan memastikan pelaksanaan proses pemilu berjalan demokratis dan berkualitas sesuai aturan yang berlaku.
- Menjadi relawan komunitas, organisasi maupun lembaga yang berfokus pada demokrasi dan pemilu. Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat melalui program oranisasi non pemerintah maupun lembaga independen yang berasal dari inisiatif masyarakat ini.
- Melaporkan kecurangan. Mahasiswa juga dapat secara individu menjadi pengawas dan melaporkan saat menemukan kecurangan dalam proses penyelenggaraan Pilkada 2024.
- Menjadi peneliti atau surveyor lembaga survei untuk memenuhi kebutuhan informasi publik. Lembaga survei juga dapat membantu literasi politik pemilih pemula melalui penelitian dan survei yang dilakukan.
- Tidak golput dan menggunkan hak suara agar dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
- Memanfaatkan media sosial untuk membuat konten positif yang dapat memberikan edukasi tentang Pilkada 2024.
Mahasiswa memiliki potensi besar dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024 dengan kritis dan objektif. Peran mahasiswa sebagai kelompok intelektual juga didorong oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).Melalui programya “KPU Goes To Kampus”, KPU mengajak mahasiswa terlibat dalam pengawasan dan berpartisipasi dalam pemilihan dengan cara yang benar.
Sebagaimana yang dilakukan pula oleh Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang turut bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu dalam mengawal Pemilu. FR-PTMA juga melakukan survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden.Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan jadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu saja, melainkan semua masyarakat.
Comments