Koto Luar, Padang – Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang beranggotakan dosen dan mahasiswa dari Departemen Agronomi, Universitas Andalas menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertajuk sekolah lapang iklim di Kelompok Tani Taruko Saiyo, Kelurahan Koto Luar Kecacamatan Pauh, Kota Padang. Kegiatan ini merupakan program hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) tahun 2024 dengan nomor kontrak 062/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024. Kegiatan Sekolah Lapang Iklim yang diketuai oleh Nugraha Ramadhan, S.P.,M.P. ini diantaranya bertujuan untuk : 1) Membantu petani untuk memahami informasi dan prakiraan iklim guna mendukung kegiatan pertanian, terutama untuk keputusan musim tanam dan strategi teknis budidaya yang tepat sebagai upaya peningkatan kuantitas produk, 2) Meningkatkan IPTEKS dan kemampuan manajemen petani dalam pengelolaan limbah hasil pertanian sebagai penunjang akitivitas usaha tani, serta bentuk kesadaran terhadap kondisi iklim. Beberapa agenda kegiatan yang dilakukan adalah :

Sosialisasi

Sosialisasi dilaksanakan pada pada Minggu, 14 Juli 2024 lalu. Kegiatan ini bertujuan membantu petani dalam mengambil keputusan untuk musim tanam dan strategi teknis budidaya yang tepat. Informasi iklim dan IPTEKS yang berkaitan sangat berguna bagi petani dalam mengantisipasi kemungkinan kejadian iklim ekstrim yang dapat mengancam produksi, yakni dengan menyesuaikan waktu tanam dan teknis budidaya. Agenda sosialisasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi serta pendapatan petani, terutama pada kondisi iklim ekstrim. Beberapa narasumber yang menyampaikan materi pada agenda ini yakni Rizky Armei Saputra S.P.,M.P (staf stasiun klimatologi Sumatera Barat), Obel, S.P.,M.P (dosen Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Andalas), Fitri Ekawati, S.P.,M.P. (dosen Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Andalas), dan Nika Rahma Yanti S.TP., M.P. (dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas).

Peserta kegiatan sedang mendengarkan pemaparan dari narasumber perihal informasi iklim pertanian

Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk membina / mendampingi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan, kemandirian serta penguasaan teori dan keterampilan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan. Serangkaian aktifitas yang dilakukan diantaranya adalah : 1) Pelatihan teknis penggunaan kalender tanam pada laman website Sistem Perencanaan Produksi Tanaman Pangan Berketahanan Iklim (SIAP TANAM 1.0), akses laman pada https://siaptanam.id  2) Teknis modifikasi iklim mikro sederhana & penggunaan varietas unggul untuk mengoptimalkan produksi tanaman, 3) Penerapan metode LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) dalam usaha tani, diantaranya pelatihan pembuatan pupuk dan mulsa organik berbahan baku jerami.

Penerapan IPTEKS

Beberapa penerapan IPTEKS yang dilakukan dalam agenda ini ialah : 1) Musim tanam padi dilakukan berdasarkan anjuran dari Kalender Tanam yakni awal bulan Agustus, 2) Penanaman padi dengan menggunakan beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) dan penerapan modifikasi iklim mikro dengan pengaplikasian metode tanam Jajar Legowo, 3) Pemberian pupuk kompos dan mulsa jerami pada lahan sawah, pemanfaatan limbah pertanian menjadi amelioran ini tentu juga akan menghemat cost bagi petani.

Pengaplikasian pupuk kompos dan mulsa jerami sebelum tanam

Selama berjalannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pendampingan oleh tim akan terus dilakukan, tentu hal ini bertujuan agar peningkatan dari aspek produksi dan manjemen dapat tercapai. Pendampingan dilakukan mulai dari kegiatan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, monitoring progress, hingga panen. Sedangkan setelah panen, agenda evaluasi kegiatan akan tetap dilakukan, yakni dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan terhadap kompetensi yang telah diterapkan, 2) Untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami petani dalam kegiatannya sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedia teaching, 3) Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber daya lainnya, dan 4) Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan, dimana hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang. (Nugraha Ramadhan, S.P.,M.P.)

APAKAH PUISI ITU TERIKAT ATAU BEBAS?

Previous article

Drama 8 Gol di final Sepak Bola Putra Olimpiade Prancis 2024

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita