By 
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia melalui Deputi 1, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis menjelaskan alasan kenapa dibentuk Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara. Acara yang diselenggarakan di Jakarta mulai tanggal 22-25 April 2019 ini dihadiri oleh perwakilan generasi muda yang didominasi oleh mahasiswa di kawasan ASEAN, kecuali Myanmar.
Beliau menjelaskan perlunya dibentuk duta damai dunia maya agar bisa menjadi agen perdamaian didunia nyata maupun dunia maya. Sejak 2016 BNPT telah membentuk duta damai dunia maya dengan total 780 orang anggota yang tersebar di 13 Provinsi di Indonesia untuk membuat konten-konten positif dan menyebarkan pesan perdamaian.
Dalam sambutannya beliau menjelaskan kenapa perlunya dibentuk duta damai di kawasan Asia Tenggara karena saat ini seluruh negara sedang menghadapi pola dan modus baru dalam menyebarkan paham radikalisme terorisme dari cara lama dengan cara baru.Cara baru ini dilakukan dengan memanfaatkan secara masif kecanggihan teknologi saat ini yang dilakukan oleh kelompok teroris dalam melakukan rekrutmen menjadi anggota mereka. Alasan inilah mengapa perlunya dibentuk duta damai dunia maya di kawasan Asia Tenggara, dengan mengangkat tema “Spreading Peace in Cyberspace”.
Saya juga punya target setelah Asia Tenggara ini, insya Allah tahun 2020 akan dibentuk Duta Damai Dunia Maya tingkat Dunia dengan melibatkan negara-negara seperti Amerika , Eropa, Australia. Apabila Duta Damai Asia Tenggara ini sukses. Ini cita-cita saya sebelum bapak Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius pensiun, tambah mantan Dansatintel Bais TNI ini.
Sebanyak 130 peserta yang hadir datang dari Singapura, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Thailand dan Indonesia akan dipandu oleh beberapa orang fasilitator yang terpilih dari duta damai Indonesia yang telah berpengalaman dalam menyebarkan konten-konten perdamaian, kontra propaganda, dan narasi positif di dunia maya yang terdiri dari beberapa bidang diantaranya: bidang IT, DKV, dan Blogger.
- Adi Suhendra ll DD SUMBAR
Comments