Anak-anak dari dari keluarga broken home lebih mungkin mengalami masalah mental ketimbang anak-anak yang orang tuanya tinggal bersama. Keluarga yang terpecah-belah akan membuat rumah penuh dengan konflik dan situasi ini menjadi tidak nyaman untuk anak.
Cara perpisahan orang tua bisa berdampak pada kesehatan mental anak broken bisa berbeda-beda, tergantung usia anak. Anak-anak yang masih kecil seringnya berjuang untuk memahami mengapa mereka harus pergi di antara dua rumah.
Mereka mungkin khawatir dan berpikir jika orang tua mereka dapat berhenti mencintai satu sama lain, maka orang tua mereka pun mungkin berhenti mencintai mereka. Anak-anak mungkin merasa khawatir bahwa perceraian adalah kesalahan mereka. Mereka mungkin takut mereka berperilaku buruk atau mereka mungkin menganggap mereka melakukan sesuatu yang salah.
Dampak perceraian pada kesehatan mental remaja berbeda lagi. Anak remaja mungkin menjadi sangat marah tentang perceraian dan perubahan yang diciptakan akibat perpisahan orang tua. Mereka mungkin menyalahkan salah satu orang tua atas putusnya perkawinan atau mereka mungkin membenci salah satu atau kedua orang tua atas perceraian yang terjadi.
Tentu saja, setiap situasi adalah unik. Dalam keadaan ekstrem, seorang anak mungkin merasa lega dengan perpisahan. Sebab perceraian berarti akan lebih sedikit pertengkaran dan lebih sedikit stres.
Tapi sebenarnya, perceraian bisa berdampak pada kesehatan mental anak tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan latar belakang budaya. Perceraian dapat memicu gangguan penyesuaian pada anak-anak sehingga menimbulkan kecemasan dan depresi.
Anak-anak dari broken home besar kemungkinan juga lebih mungkin mengalami lebih banyak masalah eksternalisasi. Seperti gangguan perilaku, kenakalan, dan perilaku impulsif daripada anak-anak dari keluarga dengan orang tua lengkap.
Selain masalah perilaku yang meningkat, anak-anak juga mungkin mengalami lebih banyak konflik dengan teman sebaya setelah perceraian. Tak hanya itu, dampak lanjutan untuk kesehatan mental juga bisa sampai ke prestasi akademik.
Comments