Obesitas adalah masalah kesehatan yang terjadi karena tingginya presentase lemak tubuh. Seseorang bisa dianggap obesitas ketika memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Selama beberapa dekade terakhir, obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang cukup besar. Bahkan, WHO memperkirakan sekitar 167 juta orang akan mengalami obesitas di tahun 2025.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda bisa melakukan langkah pencegahan seperti berikut:
1. Konsumsi lebih sedikit lemak “jahat” dan lebih banyak lemak “baik” Tidak semua jenis lemak buruk untuk kesehatan. Riset 2017 yang diterbitkan dalam the Nutrition Journal menunjukan bagwa asupan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh ganda, bisa meningkatkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko obesitas.
2. Kurangi konsumsi makanan olahan dan manis Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi makanan olahan bisa meningkatkan risiko obesitas. Banyak makanan olahan yang tinggi lemak, garam, dan gula, yang dapat memicu makan berlebihan.
3. Perbanyak makan sayur dan buah Rekomendasi harian untuk asupan buah dan sayuran adalah lima sampai sembilan porsi per hari untuk orang dewasa. Mengisi piring Anda dengan sayuran dan buah dapat membantu menjaga kalori dan mengurangi risiko makan berlebihan. 4. Hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi Indeks glikemik adalah skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan akan meningkatkan gula darah Anda. Berfokus pada makanan rendah indeks glikemik dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Menjaga kadar glukosa darah Anda tetap stabil dapat membantu dengan manajemen berat badan.
5. Lakukan olahraga aerobik teratur Rutin olahraga juga menjadi bagian penting dalam manajemen berat badan. CDC merekomendasikan 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat per minggu, untuk menurunkan risiko obesitas.
Comments