Banyak yang tidak menyadari bahwa masyarakat jawa sesungguhnya terdiri dari beragam subsuku, namun demikian tetap dikatakan sebagai orang Jawa.
Kenapa disebut Orang Jawa adalah karena satu leluhur Jawa, Trah Jawa. Dan pribumi pulau Jawa.

Variasi Jawa.
Jawa Mataram, Jawa Arekan, Jawa Banyumasan / Ngapak, Jawa Samin, Jawa Bawean, Jawa Tengger, Jawa Cirebon, Jawa Dermayu / Inderamayu, Jawa Serang / Banten, Jawa Panaragan, Jawa Using / Banyuwangen.

Masing masing punya budaya, adat istiadat, seni dan tradisi serta dialek Bahasa yg berbeda beda.

Etnik Jawa Mataraman adalah orang” Jawa yg tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Etnis ini adalah mayoritas Jawa secara umum. Dengan tutur Bahasa yg halus.

Etnik Arekan adalah orang” Jawa yg berada di Jawa Timur.. Surabaya, Malang dan sekitarnya. Ada pengaruh madura dalam kebudayaan Arekan.

Etnik Banyumasan adalah orang” Jawa yg berada di Jawa Tengah, seperti Banyumas, Tegal, Brebes, Cilacap dll dengan dialek Bahasa Ngapak nya.

Etnik Samin adalah orang” Jawa yg berada di Blora Jawa Tengah dan Bojonegoro Jawa Timur . Penganut ajaran saminisme. Orang Samin juga disebut Wong Sikep. Mereka kurang menyukai sebutan Samin. Orang Samin dikenal Jujur owlh karena itu mereka disebut orang jawa yg lugu. Orang Samin ini seperti Orang Baduy, di Banten. Mereka juga sangat mencintai lingkungan / Alam.

Etnik Bawean adalah orang” Jawa yg berada di pulau Bawean, biasa disebut juga Orang Boyan. Etnis ini banyak sekali terpengaruh Kebudayaan Madura dan dialek Bahasa yg banyak tercampur dengan bahasa Madura. Etnis Bawean hobby merantau sejak jaman dulu.

Etnik Tengger adalah orang” Jawa yg berada di Jawa Timur tepat nya lereng gunung Bromo dan Semeru. Mayoritas adalah beragama Hindu. Nama Tengger sendiri berasal dari Mitologi setempat yaitu Roro Anteng dan Joko Seger.

Etnik Cirebon adalah orang” Jawa yg berada di Jawa Barat, kebudayaan Cirebon lebih dekat dengan kebudayaan Banyumasan di jawa tengah, dan juga terdapat rasa rasa sunda dalam kebudayaan. Namun Dialek Bahasa Cirebon tetap menggunakan variasi dari Bahasa Jawa yg asalmuasal nya dari Jawa Kuno. Etnik Cirebon karena orang Jawa mereka menggunakan penanggalan Jawa dan Aksara Jawa.

Etnik Indramayu adalah orang” Jawa yg berada di Jawa Barat, 11 12 dengan Cirebon. Orang Jaqa Indramayu sendiri menyebut mereka Wong Jawa Ndermayu.

Etnik Serang adalah orang” Jawa yg berada di Banten Ujung Kulon tanah Jawa, dialek bahasa mereka menggunakan bahasa Jawa yg dekat dengan Cirebon dan Indramayu. Orang Serang sendiri menyebut mereka sebagai Wong Jaseng ( Jawa Serang )

Etnik Panaragan adalah orang” Jawa dari Jawa Timur tepatnya bumi Wengker Ponorogo dan sekitar nya. Meskipun banyak dipengaruhi Mataram dari segi Bahasa nya, namun kebudayaan Panaragan sangat kontras dengan Jawa Jawa yg lain. Salah satunya adalah Alat musik tradisional nya yg berbeda dengan langgam” atau khas Jawa yg lain.

Etnik Using adalah orang” Jawa asli yg ada di ujung timur tanah Jawa, tepat nya Banyuwangi. Nama Using sendiri ada ketika orang-orang pendatang menyebut orang Jawa asli Banyuwangi dengan sebutan Using setelah mendapat kata kata negatif “Sing” “Using” yg berarti Tidak. Pada Era Orba jaman Presiden Suharto ada proyek Wisata, Using disebut sebagai suku. Hingga sekarang keterusan disebut suku.
Dan akhirnya ada sebagian masyarakat Using yg merasa tidak jawa dan ada juga sebagian yg masih merasa mereka Jawa Asli Blambangan dan kurang suka jika dipanggil Wong Using namun lebih senang dipanggil Wong Banyuwangen.

Berikut adalah Dialek Bahasa Jawa dari beberapa Sub Etnis nya. Untuk menanyakan Kabar ( Apa Kabar? )

Kados Punapa Pawartanipun? = Jawa Mataraman
Yok opo Kabare? = Jawa Arekan
Kelendi Kabare? = Jawa Using / Banyuwangen
Kepremen Kabare? = Jawa Serang / Banten
Kepriwe Kabare? = Jawa Banyumasan / Ngapak
Piye Kabare? = Jawa Panaragan
Kepriben Kabare? = Jawa Cirebon
Priben Kabare? = Jawa Indramayu
Jare Kabare? = Jawa Tengger
Beremma Haberna? = Jawa Bawean / Boyan
Seger war as? = Jawa Samin

Nampak berbeda kan? Namun mereka akan saling bisa mengerti satu sama lain, karena akarnya tetap dari bahasa Jawa Kuno, hanya sedikit saja kata yg berbeda karena pengaruh multikulturalisme yg ada di wilayah” mereka jadi bisa membedakan bahasa mereka dengan yg lainnya.
Contoh Dialek Bahasa Using adalah Bahasa Jawa semua orang Jawa mengerti Bahasa Using namun ada beberapa kata yg tidak dimengerti oleh jawa lainnya seperti Nagud, Enjyong, Solong. Yg dimana kata tersebut berasal dari bahasa Inggris,bahasa Kumpeni yg ada di Banyuwangi.
Nagud yaitu No Good, Enjyong itu Enjoy, Solong yaitu Sulung.
Sebaliknya Masyarakat Using juga tidak akan mengetahui beberapa kata dari Jawa lainnya karena berbeda akibat multikulturalisme yg di setiap wilayah masyarakat Jawa berbeda beda.

Yang pasti adalah bahwa orang jawa merupakan bagian dari Bangsa Indonesia.

Suyadi

Pahlawan berdarah Tionghoa

Previous article

Nasihat sang Miliader

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini