Kasus Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es ketika menjajakan barang dagangannya saat ia berdakwah menjadi sorotan.

Dalam tayangan yang beredar, seorang pedagang es teh berjalan di tengah penonton di acara kajian Gus Miftah yang digelar di Magelang Jawa Tengah.

Gus Miftah yang sedang berada di atas mimbar terlihat merespons pedagang tersebut.

Namun, siapa sangka alih-alih membeli ia justru mengeluarkan kata-kata kasar dan mengolok-olok penjual es teh tersebut.

“Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual (gob***),” ucap Gus Miftah dalam video yang beredar.

Aksi Gus Miftah dikecam oleh netizen. Namun, sang pendakwah sudah menyampaikan permintaan maaf atas perlakuannya.

Tepat pada hari ini Gus Miftah pun menyatakan mundur dari jabatan staf khusus kepresidenan RI.

Berkaca dari kasus kontroversial tersebut, rupanya ada adab bercanda dalam Islam yang harus diperhatikan.

Melansir dari detikhikmah, adab bercanda atau tertawa dijelaskan dalam hadist Rasulullah yang dikutip melalui buku ‘Tuntunan Adab-adab Sunnah Rasulullah Sallahu Alaihi Wasallam untuk Kehidupan Sehari-hari’.

Kelima adab bercanda dalam Islam itu antara lain:

1. Dilarang Menyembunyikan Barang Orang Lain

Rasulullah saw bersabda bahwa: Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik untuk bercanda atau sungguhan. HR Abu Dawud: 5003.

2. Dilarang Membuat Orang Lain Takut

Rasulullah saw bersabda bahwa: Tidak halal bagi Muslim membuat takut Muslim lainnya. HR Abu Dawud: 5004.

3. Dilarang Menghina dan Berbohong

Rasulullah saw bersabda bahwa: Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar. HR Thabrani dalam Al-Kabir: 13443.

4. Dilarang Berkata Buruk

Melalui Al-Quran Surat Al-Isra ayat 53, Allah berfirman:

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengatakan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

5. Dilarang Mengolok-olok

Bila ada seseorang bercanda membawa atribut agama dengan niat melecehkan, maka mereka masuk golongan yang dilaknat Allah.

Melalui Al-Quran Surat At-Taubah ayat 65, Allah berfirman:

“Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”

Siapapun manusia diatas bumi tidak akan pernah luput dari kesalahan namun yang terpenting adalah sikap mengakui kesalahan dan siap menerima konsekuensi dari kesalahan yang dibuat tersebut.

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Jangan pernah ada hujatan di antara kita

    Previous article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi