Kenteng adalah suatu desa yang terletak di kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Desa sunyi dan asri ini memiliki tradisi dan kebiasaan yang unik. Salah satunya adalah masakan yang asin dan pedas.

Pertama kali datang kesini, aku lumayan terkejut ketika mencicipi secuil sambal di ujung piringku. Asin. Asin sekali. Lebih asin dari sambal yang biasa dibuat oleh ibu di Pariaman, Sumatra Barat. Saat itu, aku berspekulasi mungkin garamnya tidak sengaja kebanyakan.

Kali berikutnya, aku mencoba kuah lontong disini. Masih sama, asin sekali. Rasa asin yang cukup untuk membuatku memejamkan mata beberapa detik. Namun saat aku lihat sekelilingku, semua orang yang menyantapnya terlihat baik-baik saja. Seperti tidak ada yang salah dengan makanan tersebut.

Bulan kedua disini, akhirnya aku memberanikan diri bercerita dengan salah satu guru tempat aku mengajar. And finally, I got the reason. Itu adalah ciri khas makanan masyarakat disini. Ciri khasnya ada dua, kalau tidak asin, ya pedas.

Dua bulan disini, aku belum pernah sama sekali menemukan makanan yang menurutku pedas. Kebanyakan asin. Hingga sampai pada momen makan bersama dengan siswa, menu yang dimasak adalah ayam geprek. And that’s how I know pedas yang dimaksud disini. Sambal geprek disini pedas sekali, karena tidak memakai tomat. Pedas yang bisa terasa sampai ke telinga.

Sungguh unik pengalaman yang ku dapat disini, aku perlahan juga bisa beradaptasi dengan makanannya. Walau kadang kalau sedang rindu dengan makanan Padang, aku akan berusaha untuk mencari kedai nasi Padang terdekat.

Gala Bunga Matahari dan Tren Tik-Tok yang Menguras Air Mata

Previous article

Review Film Mohon Doa Restu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *