PADANG, DUTADAMAISUMBAR- Duta Damai Regional Sumatera Barat kembali mengadakan Webinar Duta Damai Sumbar Series #2 dengan mengusung tema Peran Generasi Muda Mengkampanyekan Perdamaian pada Minggu (9/8). Webinar ini dilaksanakan via zoom meeting dan live streaming di kanal youtube.
Hadir sebagai Narasumber yaitu Angelique Maria Cuaca (Pemuda Lintas Agama Kota Padang), Mayhendra (Pusaka Foundation), Rikki Fernando Sinaga (GAMKI Sumbar) dan Letticia Edlina Gomez (Youth Ambassador for Peace, Malaysia).
Menurut Ketua Panitia Onriza Putra, webinar ini diusung untuk memetakan kembali bagaimana peran generasi muda dalam menggaungkan perdamaian, toleransi dan keberagaman. “Saat ini kita dihadapkan pada massifnya perkembangan media sosial yang bergerak kearah yang mengkawatirkan. Ujaran kebencian, menyulut permusuhan antar suku/agama ataupun propaganda narasi radikalisme, violent extremism hingga berujung pada aksi terorisme. Akar dari permasalahan ini adalah adanya sikap inklusif/tertutup dan tidak mau menerima perbedaan” ungkapnya.
Lebih lanjut Onriza menjelaskan bahwa dibutuhkan peran anak-anak muda untuk sama-sama bergotong royong dalam mengkampanyekan perdamaian baik di dunia maya maupun secara real di masyarakat.
Dalam penyampaiannya, seluruh Narasumber sepakat bahwa generasi muda mempunyai peran yang penting dalam isu tersebut. “Tidak ada jaminan bahwa sebuah konflik tidak akan menjumpai kita (generasi muda-pen), oleh karena itu generasi muda harus peduli dengan konflik-konflik yang disebabkan oleh gesekan-gesekan antar agama, suku dan sebagainya ” lanjut Mayhendra.
Letticia Edlina Gomez, salah satu Narasumber dari Malaysia, membuka diskusi dengan menampilkan data bahwa 1.5 juta umat manusia tinggal di zona rawan konflik. Empat puluh persen dari populasi tersebut adalah anak-anak muda berumur 24 tahun kebawah. “The young generation are often recruited by terrorist organization. There a five pillars for action, participation, protection, prevention, partnership and reintegration. The young generation need support and space in peace-building process” jelasnya.
Angelique dan Rikki juga menjelaskan bagaimana peran nyata komunitasnya dalam berjuang mengkampanyekan perdamaian dengan berbagai macam kegiatan seperti advokasi kelompok minoritas, bedah buku dan film, camp lintas iman dan lain-lain.
Gusveri Handiko sebagai Ketua Duta Damai Sumbar melaporkan jumlah peserta yang mendaftar berjumlah 89 orang. “Webinar kedua ini diadakan mengingat tingginya antusias peserta pada webinar pertama dulu” tutupnya.
Comments