KaKemenag menyoroti beberapa aspek penting dalam membangun toleransi ala generasi milenial dalam perspektif agama Islam, antara lain: Generasi milenial diajak untuk menghargai dan menerima keberagaman agama, keyakinan, dan budaya. Generasi milenial perlu terlibat dalam dialog antaragama untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran-ajaran agama lain. Dengan saling mendengarkan dan berdialog, mereka dapat memperkuat pemahaman dan mengatasi prasangka yang tidak benar. KaKemenag menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antarumat beragama dalam membangun masyarakat yang harmonis. Generasi milenial diharapkan dapat berkolaborasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bersama.

KaKemenag mengajak semua peserta untuk menerapkan nilai-nilai toleransi ala generasi milenial dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa keberagaman agama bukanlah penghalang, tetapi sumber kekuatan bagi masyarakat.

Acara Temu Anak dan Remaja Lintas Iman ini berakhir dengan harapan akan terus terjalinnya kerjasama yang erat antara pemuda dari berbagai agama. Diharapkan, melalui upaya kolaboratif dan implementasi nilai-nilai toleransi dalam perspektif agama Islam, generasi milenial dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, saling menghormati, dan damai.

Gita Ivani Gresela Waruwu

Tugas Non Muslim Dalam Menghargai Perayaan Maulid Nabi

Previous article

Pancasila untuk Paham Radikalisme di Generasi Muda

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita