Tahukah Anda, di zaman society 5.0 tidak jarang orang yang tidak bisa lepas dari sebuah gawai atau gadget yang sering kita gunakan terutama yang terjadi di kalangan anak-anak usia dini membuat para orang tua merasa khawatir akan masa depan anaknya. Karena banyak konten-konten yang lebih menarik perhatian pada anak-anak. Seperti bermain game dengan beberapa tantangan yang harus dilewati untuk menaikkan level. Tetapi ada juga sebuah konten yang mungkin tidak membuat para orang tua menyadarinya atas konten tersebut. Misalnya ada sebuah konten atau permainan online yang bisa menjerumuskan anak-anak. Nah, dari sini kita harus perhatikan bahwa ada sisi negatif dan positifnya tergantung pada bagaimana kita menyikapinya.

Misalnya, si anak melihat orang tuanya sedang asyik/ anteng main HP tepat di depan si anak. Dari sanalah anak akan meniru apa yang kita lakukan. Karena sifat lahiriah anak itu adalah peniru. Jadi, jangan sampai menjudge/menyalahkan anak jika terlalu ketergantungan pada gadget.

Boleh, jika sewaktu-waktu kita mengenalkan fungsi gadget itu untuk apa pada anak. Supaya si anak tahu dan paham bahwa gadget itu tidak melulu menjadi kawan bermainnya yang setia tetapi menjadi kawan setia dalam penggunaan yang bijak serta menjelaskan hal-hal positif tentang penggunaan gadget tersebut.

Sebenarnya ada beberapa cara agar si anak tidak ketergantungan pada gadget.

1. Cara pertama adalah dengan mengajak anak jalan-jalan agar bisa bereksplorasi dengan kehidupan di luar.

2. Dengan mengajak bermain seperti petak umpat, climbing, memasak, membuat permainan sederhana dari balok, puzzle, dan lainnya agar si anak bisa memecahkan sebuah masalah dengan berbagai cara tanpa harus melulu menatap layar ponsel yang memiliki berbagai tantangan dalam sebuah game online.

3. Arahkan anak jika memang ia ingin menonton di aplikasi youtube ke khusus youtube anak/YouTube kids dengan pengawasan orang tua pastinya. Dan pastikan kita paham apa yang sedang ia tonton.

4. Ajak anak untuk bercerita dengan menerapkan metode unik yang mudah tersampaikan pada si anak dan mudah dipahami.

5. Jika ia sudah merasa bosan, ajaklah anak untuk bereksperimen dengan menerapkan ilmu sains sederhana. Misalnya kenapa telur bisa terapung di atas air, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membantu si anak dalam memecahkan masalah yang terjadi seperti pada sebuah permainan digital yang mungkin pernah ia kuasai sebelumnya.

6. Memakai sebuah aplikasi yang bernama StayFree. Penggunaan aplikasi ini akan dapat mengontrol atau membatasi penggunaan aplikasi yang digunakan. Selain itu juga aplikasi ini banyak membantu kita untuk mengingatkan (sebagai alarm) jika sudah waktunya untuk beristirahat. Banyak fitur yang bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.

7. Memakai aplikasi yang bernama Google Family, agar bisa mengontrol atau memantau apa saja yang dilakukan anak ketika bermain gadget dari jarak jauh. Metode ini sangat cocok bagi para orang tua yang memiliki kesibukan di luar rumah.

Namun, selain memberikan efek negatif, ada sisi positif dari penggunaan gadget untuk anak. Misalnya bisa belajar online, belajar coding untuk membuat game, mengenal dasar teknologi informasi dan komunikasi, membuat editing video, editing foto, dan lain sebagainya sehingga dapat menunjang karir di masa depan anak itu sendiri serta melatih skill yang mungkin masih terpendam dan harus dikembangkan.

Author : Lilis Devi Maemunah

Editor: Yui

Yui
Penulis dan Pengarang

    FOSTERING RESPECT AND HARMONY IN INDONESIA: A CALL FOR TOLERANCE AND UNITY

    Previous article

    BALANCING INTERNET USE

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Edukasi