Redaksi – Duta Damai Sumbar, Bupati Agam Andri Warman meninjau lokasi banjir bandang yang terjadi di Jorong Gasang, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (13/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, Andri Warman ungkap rasa prihatinnya atas bencana yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Agam.

“Hampir semua wilayah di Agam yang terkena bencana alam,” ujarnya.

Dikatakan, banjir bandang ini terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (11/5/2024) kemaren, sehingga material yang ada di hulu sungai terbawa oleh derasnya debit air yang turun dari hulu.

“Banjir bandang ini mengakibatkan aliran sungai Gasang tertimbun sehingga airnya meluap keluar,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan mencari solusi, agar aliran sungai ini bisa kembali normal.

Sementara itu, Walinagari Maninjau Harmen Yasin mengatakan, akibat bencana banjir bandang di Jorong Gasang, setidaknya  tiga unit rumah warga terdampak, termasuk teras Masjid Al Ihsan Gasang yang dipenuhi material lumpur.

“Kondisi rumah warga dan masjid yang dimasuki lumpur saat ini sudah dibersihkan oleh petugas gabungan pada Minggu (12/5/2024),” ujarnya.

Dikatakan, saat ini goro masih dilakukan secara manual oleh warga dan pemuda guna memperlancar aliran air sungai yang tersumbat material batu dan kayu.

Lalu apakah Benar Hampir Semua wilayah di kabupaten Agam yang terdampak bencana alam? Dalam hal ini banjir bandang yang berasal dari lahar dingin gunung Marapi.

Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat ada 3 kecamatan yang sangat terdampak oleh banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam tanggal 11 Mei kemarin. Kepala BPBD Agam, Budi Perwiranegara, menyebutkan kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto, pada Minggu (12/5/2024).

Sementara itu BPBD Sumbar resmi merilis wilayah terdampak sebagai berikut:

Gusveri Handiko
Blogger Duta Damai Sumbar Tamatan Universitas Andalas Padang Menulis Adalah Salah Satu Cara Untuk Berbuat Baik

    Ada Apa dengan Pendidikan di Indonesia?

    Previous article

    MAN 2 Bukittinggi Turun Jadi Relawan di Bukit Batabuah Agam, Boleh atau Tidak?

    Next article

    You may also like

    Comments

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in Berita