Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tidaklah sama. Sepasang kembar identik pun diberikan perbedaan sidik jari mereka. Lantas mengapa masih banyak diantara kita enggan untuk sekedar bertegur sapa karena adanya perbedaan?.  Tidak ada yang salah dengan perbedaan, yang bermasalah adalah keegoisan kita dalam memandang hal tersebut.

Saat berinteraksi dengan sesama manusia, kemungkinan besar akan menemui beragam latar belakang, perbedaan latar belakang tersebut bisa berupa agama, ras, suku, budaya, status sosial, dan lainnya. Jadi, apa pun jenis perbedaannya, jangan sampai membuat kita terpecah belah dan dijadikan objek untuk politik adu domba.

Untuk bisa memahami perbedaan tersebut tentu perlu menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan menghormati. Dengan saling menghargai, menjadikan kehidupan bermasyarakat minim konflik atau perpecahan. Sikap saling menghargai tersebut bisa lakukan terhadap orang sekitar, mulai keluarga, teman, kolega, hingga lingkungan masyarakat yang lebih luas. Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada tersebut. Bagaimana sih caranya menumbuhkan sikap toleransi? Apakah kita sudah menjalankan sikap toleransi tersebut?

1. Menghormati Perbedaan

Tentu pertama yang dilakukan adalah menghormati perbedaan. Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya.

2. Tidak Memaksakan Kehendak

Menahan diri untuk tidak memaksakan kehendak adalah salah satu sikap toleransi dan menyadari bahwa setiap orang memiliki pandangannya masing-masing

3. Menghargai Hak Pribadi Orang Lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum.

Perbedaan memang nggak bisa dihindari, terlebih kita yang hidup di Indonesia dengan berbagai suku, ras dan agama. Membangun dan meningkatkan rasa toleransi sudah menjadi hal yang harus dibiasakan.

Persatuan Gereja Sumbar Sepakat Polemik “Jilbab” SMK 2 Padang Jangan Di Perpanjang

Previous article

Gotong Royong Menghambat Penyebaran Radikalisme di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *