Membangun kreatifitas di Negara Kesatuan Republik Indonesia , bukan saja peran pemerintah, namun juga peran dari masyarakat terutama generasi muda atau biasa di sebut generasi milineal.

Dalam membangun tanah air , pastinya masyarakat yang hidup di dalamnya harus memiliki rasa Nasionalisme Serta Cinta Tanah Air .

Dilansir dari NU.OR.ID , Syekh Ismail Haqqi Al-Hanafi Al-Khalwathidalam tafsirnya ”Ruhul Bayan” Dalam Qs : Al-Qhasas ayat 58 mengatakan :

 وفي تَفسيرِ الآيةِ إشَارَةٌ إلَى أنَّ حُبَّ الوَطَنِ مِنَ الإيمانِ، وكَانَ رَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ كَثِيرًا: اَلْوَطَنَ الوَطَنَ، فَحَقَّقَ اللهُ سبحانه سُؤْلَهُ ……. قَالَ عُمَرُ رضى الله عنه لَوْلاَ حُبُّ الوَطَنِ لَخَرُبَ بَلَدُ السُّوءِ فَبِحُبِّ الأَوْطَانِ عُمِّرَتْ البُلْدَانُ.

Di dalam tafsirya pada QS. Al-Qashash:85 terdapat suatu petunjuk atau isyarat bahwa “Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman”. Rasulullah SAW (dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah) banyak sekali menyebut kata; “tanah air, tanah air”, kemudian Allah SWT mewujudkan permohonannya (dengan kembali ke Makkah)….. Sahabat Umar RA berkata; “Jika bukan karena cinta tanah air, niscaya akan rusak negeri yang jelek (gersang), maka sebab cinta tanah air lah, dibangunlah negeri-negeri”. (Ismail Haqqi al-Hanafi, Ruhul Bayan, Beirut, Dar Al-Fikr, Juz 6, hal. 441-442).

Dari penafsiran tersebutpenulis menyimpulkan bahwasanya ajaran Islam memerintahkan kita untuk mencintai tanah air,karena dengan rasa cinta inilah kita dapat membangun negeri yang indah serta kreatif dicontohkan dengan hadirnya NKRI di dunia melalui perjuangan pahlawanyang mengobarkan semangat cinta tanah air serta bersatunya warga Indonesia dalam keberagaman untuk membangun negeri . Jika kita tidak ada dasar cinta , justru nantinya akan menjadi malapetaka besar kepada bangsa ini. Malapetaka tersebut bermula dengan adanya ujaran kebencian melalui hoax , adu domba serta konflik yang memicu perpecahan antar bangsa.

Secara umum penulis yakin bahwa teman-teman semua , masyarakat Indonesia sudah pasti memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap tanah air . Lalu bagaimanakah kita mengimplementasikan rasa cinta kita untuk membangun negeri ?

Menurut Penulis ada 4 cara :

Pertama , Menjadi masyarakat yang peduli , berbagi , saling membantu sesama dalam melakukan interaksi sosial dalam kegiatan yang positif . Agar kita dapat membangun hubungan dan silaturahmi yang baik dan bekerja sama untuk membangun negeri.

Seperti yang diperintahkan Allah dalam Qs Al-Maidah ayat 2

تَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. 

Kedua , Menjadi masyarakat yang pekerja bukan menjadi masyarakat pemalas agar terciptanya lumbung ekonomi dan keterampilan kreatif guna untuk membangun pemberdayaan dan keterampilan masyarakat . 

إِنَّ اللهَ اللهَ يُحِبُّ الْمُؤْمِنَ الْمُحْتَرِفَ رواه الطبراني 

Dari Ibnu Umar ra bersabda, ‘Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang bekerja dengan giat”. (HR. Imam Tabrani, dalam Al-Mu’jam Al-Aushth VII/380).

Ketiga, seseorang yang intelek yang mendidik dimana berani untuk suara namun tidak gegabah dalam bertindak , ini guna untuk terciptanya kualitas pada masyarakat . Mendidik disini bisa disini salah satunya bisa di contohkan dengan menyebar peradamaian atau mendamaikan sesama manusia yang tengah berkonflik .

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”  (Qs Al Hujarat Ayat 10)

Keempat, Menjadi Kreator dimana sebagai anak bangsa kita membuat sebuah karya berkualitas dan menarik yang di tujukan pada publik guna untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki talenta berkualitas sehingga kita bisa di lirik oleh dunia sehingga kita nantinya akan di segani dan mendapatkan sebuah apresiasi serta kerja sama dari berbagai pihak dalam membangun negara. Tentu saja karya yang dibuat itu berupa konten-konten yang positif bersifat informatif dan inspiratif.

Untuk itu penulis mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk membangun Indonesia Kreatif , dimula dengan menerapkan rasa cinta tanah air sampai akhirnya kita membuat suatu gebrakan positif untuk membangun negeri .

Ar Rafi Saputra Irwan
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Anggota Duta Damai Dunia Maya Sumatera Barat

Lahirnya Pancasila bagi Kaum Milenial

Previous article

METODE DAKWAH GAUNGKAN PERSATUAN DI DUNIA MAYA

Next article

You may also like

Comments

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Edukasi