Sosok kecil yang kau panggil anak, kakak, keponakan, saudari, kekasih, istri, atau bahkan ibu.

Sosok yang seharusnya kau lindungi, kau kasihi, kau istimewakan, kau hargai, dan kau muliakan. Namun seolah kau perlakukan tak manusiawi, tak punya nyawa, atau bahkan kau perlakukan seperti sampah yang menjijikan.

Dunia tak lagi aman baginya, tubuhnya terseok-seok ditengah-tengah padang ilalang yang tak bertepi, yang selalu diintai-intai oleh sosok-sosok brings dengan mata tajam yang kapanpun dan dimanapun siap menerkam.

Tubuh itu kau nodai, kau lecehkan, kau perlakukan tidak adil, bahkan kau siksa tanpa rasa kemanusiaan.
Kau robek-robek pakaiannnya, kehormatannya, bahkan hidupnya.

Wahai para bajingan, tidakkah kau punya hati dan rasa kemanusiaan? Hingga kau begitu amoral, dan tak beretika sebagai manusia.

Dirinya merintih kesakitan, meminta pertolongan, meminta keadilan kesana kemari demi sebuah ruang aman. Tapi, dunia bungkam dan hanya bisa menyalahkan tanpa ada rasa empati.

Tuhannnn
Kami juga manusia
Kami juga punya keluarga
Kami juga warna negara yang patut mendapatkan perlindungan, keadilan, dan ruang aman dirumah kami sendiri, tanah kami sendiri, bahkan otoritas diri kami sendiri

Tidakkah kau melihat semua itu.
Ketika kami bersuara, hanya dinilai sebelah mata, bahkan hanya disalahkan.

Lalu kemanakah kami berlindung? meminta keadilan, dan keamanan?
Kami hanya ingin SAH kan RUUPKS.
Jika negara bersama kami dan juga melihat kami sebagai manusia.

Oleh
Nuraini

Nuraini Zainal

Perjuangan Atlet Pemain Bulu Tangkis Ganda Putri Mendapatkan Mendali Emas pada Olimpiade 2021

Previous article

MENSYUKURI KEMERDEKAAN

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *