Berbicara mengenai tubuh dan pikiran yang sehat tidak terlepas dari dunia kesehatan, apalagi setiap manusia di dunia ini memang merasakan itu semua. Lantas, bagaimana jika membicarakan kesehatan mental? Apakah kita harus membahas pembahasan tersebut atau tidak?

Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psike, emosional, maupun sosial. Kesehatan mental sangat berpengauh terhadap seseorang yang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain.

Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan tersebut dapat mengubah cara seseorang dalam bersosialisasi.

Berikut beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, depresi, gangguan bipolar, kecemasan, PTSD, OCD, dan psikosis.

WHO mencatat 450 juta orang di dunia saat ini menderita gangguan mental, dan hampir satu juta orang melakukan bunuh diri tiap tahun. Di Indonesia, sekitar 14 juta orang (6%) yang berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional berupa gejala depresi dan kecemasan. Hanya 249 dari total 445 rumah sakit umum di Indonesia yang bisa melayani segala macam perawatan kesehatan jiwa (Data ini dirangkum dari beberapa sumber).

Membahas kesehatan mental pada remaja, tentu menjadi topik hangat karena kebanyakan kasus ini terjadi pada golongan remaja. Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya masalah mental emosional pada remaja, yakni lingkungan keluarga, teman, sekolah, masyarakat, dan media (santrock, 2012).

Ada beberapa faktor internal yang memengaruhi kesehatan mental bagi anak remaja, yakni kondisi psikologis, keberagaman, sikap menghadapi problem hidup, dan kebersinambungan dalam berpikir.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sederhana bahwa kesehatan mental banyak terjadi di kalangan anak remaja yang dapat dikatakan tengah mencari jati diri. Kesehatan mental pun bisa terjadi ketika kesejahteraan tidak tercapai oleh mereka.

Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri orang dewasa juga mengalami gangguan mental atau kesehatan mental ini. Apalagi, mereka yang benar-benar memiliki kesusahan dalam hidup.

Kesehatan mental merupakan topik penting yang patut untuk dibicarakan karena memengaruhi beberapa elemen dari kehidupan. Maka dari itu, tidak etis jika orang-orang mengenyampingkan topik ini.

Pentingnya Sebuah Riset dalam Menulis

Previous article

Tengah Latihan Malam, Pesawat TNI AU Jatuh di Blora

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Opini